Kertajati Siap Berkembang: Menhub Dudy Paparkan Strategi Maju Bandara Internasional

(Beritadaerah-Jakarta) Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, menyatakan keyakinannya bahwa Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Majalengka, akan terus berkembang dengan memanfaatkan potensi besar yang dimilikinya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Menhub terus mengupayakan optimalisasi fasilitas dan layanan Bandara Kertajati guna memperkuat konektivitas serta memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.

“Bandara Kertajati memiliki potensi luar biasa. Kami di Kemenhub siap mendukung berbagai inisiatif untuk mengembangkan kawasan ini,” ujarnya sebagaimana dikutip InfoPublik pada Jumat (10/1/2025).

Sepanjang 2024, tercatat pergerakan penumpang dari dan menuju Bandara Kertajati mencapai 413.240 orang. Sebanyak 82,8 persen di antaranya merupakan penerbangan domestik, sementara 17,2 persen adalah penerbangan internasional.

“Angka tersebut meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencatat 135.535 penumpang,” ungkap Menhub.

Sementara itu, jumlah pergerakan pesawat sepanjang 2024 mencapai 3.411 penerbangan, naik 158 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencatat 1.323 penerbangan. Sebagian besar penerbangan domestik didominasi rute Denpasar, Medan, dan Balikpapan.

“Kami sedang berupaya menggandeng maskapai agar membuka rute baru dan melayani penerbangan secara rutin dari dan ke Bandara Kertajati. Pengembangan kawasan ini akan terus dioptimalkan,” kata Menhub.

Empat Strategi Pengembangan Bandara Kertajati

Menhub Dudy Purwagandhi memaparkan empat langkah strategis untuk mengembangkan kawasan Bandara Kertajati:

1. **Pemanfaatan Maksimal Lahan**
Bandara Kertajati memiliki lahan seluas 1.800 hektare yang akan dioptimalkan untuk fasilitas strategis dengan integrasi moda transportasi melalui Automated People Mover System (APMS). Kawasan ini akan mencakup gedung terminal, mixed-use commercial area, e-commerce hub, dan Kertajati Aircraft Maintenance Center (KAMC).

2. **Pengembangan Fasilitas Non-Aeronautika**
Area mixed-use commercial seluas 21,9 hektare akan menjadi pusat pendukung kegiatan bandara, meliputi hotel, ruang acara bisnis (MICE), leisure mall, dan gedung parkir. Fasilitas ini dirancang untuk mendukung kegiatan di dalam dan sekitar bandara.

3. **Pusat Logistik E-Commerce**
Kawasan e-commerce hub dengan luas 68,4 hektare dan kapasitas 500.000 ton per tahun akan menjadi pusat logistik kargo. Bandara Kertajati juga berencana memberikan insentif tarif gudang dan kargo udara, menambah rute dan frekuensi penerbangan, serta meningkatkan fasilitas trucking.

4. **Pusat Perawatan Pesawat (KAMC)**
Fasilitas Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) akan dikembangkan di atas lahan 84,2 hektare. Dengan 46 persen pesawat Indonesia masih melakukan MRO di luar negeri, peluang pasar untuk pengembangan fasilitas ini sangat besar.

Untuk meningkatkan pergerakan penumpang dan penerbangan, Bandara Kertajati akan meluncurkan berbagai inisiatif, termasuk rebranding bandara dengan promosi dan bundling diskon tiket wisata dan hotel.