Mentan Andi Amran Ajak Petani Jatim Bersatu untuk Wujudkan Kedaulatan Pangan

(Beritadaerah-Jakarta) Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengimbau masyarakat, khususnya para petani di Jawa Timur, untuk mempererat kerja sama lintas sektor dalam mendukung program pertanian nasional. Tujuannya adalah mengantarkan Indonesia menjadi negara yang mandiri di bidang pangan dan bahkan menjadi lumbung pangan dunia.

Mentan Andi Amran menjelaskan bahwa sektor pertanian adalah salah satu kunci strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan lokal. Karena itu, keberhasilan pembangunan pertanian sangat bergantung pada kolaborasi yang kokoh antara berbagai pihak.

“Kita semua harus bekerja bahu-membahu untuk mencapai swasembada pangan. Apalagi, Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian besar pada sektor ini, khususnya melalui program optimasi lahan rawa dan proyek cetak sawah di berbagai daerah,” ujar Mentan Amran dalam keterangan pers pada Kamis (14/11/2024).

Ia mencontohkan bahwa upaya intensifikasi lahan rawa di Merauke telah menunjukkan hasil positif, dengan peningkatan produksi padi dari 3 ton per hektare menjadi 7 ton per hektare dalam waktu singkat. “Ini adalah bukti konkret bahwa kerja keras kita membuahkan hasil. Presiden sendiri telah meninjau langsung hasilnya dan berdialog dengan petani,” tambahnya.

Lebih lanjut, Mentan menegaskan bahwa ketahanan pangan adalah fondasi bagi masa depan bangsa yang harus dicapai secara mutlak. Capaian swasembada pangan di Indonesia bukan sekadar harapan, karena sudah beberapa kali berhasil diwujudkan dalam satu dekade terakhir, yaitu pada 2017, 2018, 2019, dan 2021. Prestasi ini bahkan mendapat pengakuan internasional dengan penghargaan Agricola dari FAO.

“Pengalaman swasembada ini menunjukkan bahwa kita mampu. Maka, untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan, kita perlu bekerja lebih keras dan lebih terorganisir,” jelasnya.

Dalam langkah konkret untuk mendukung para petani, Mentan bersama Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengupayakan reformasi regulasi yang signifikan, termasuk penyederhanaan aturan terkait pupuk subsidi. Sebanyak 145 peraturan terkait pupuk subsidi telah disederhanakan untuk memudahkan akses bagi petani.

“Ini adalah kabar baik bagi petani. Setelah rapat koordinasi dengan Menko Pangan, kami sepakat untuk menghapus berbagai aturan yang memperumit akses subsidi. Dengan begitu, petani dapat lebih mudah mendapatkan pupuk yang mereka butuhkan untuk meningkatkan produktivitas,” ujar Mentan Andi Amran.

Dengan inisiatif ini, diharapkan kolaborasi pemerintah dengan petani dan berbagai pihak dapat semakin kuat dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia.