(Beritadaerah-Surabaya) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Tundjung Iswandaru mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyediakan 140 unit sarana shuttle bus untuk melayani transportasi penonton ajang Piala Dunia U-17. Shuttle bus tersebut akan disebar di enam titik pemberhentian.
”Selama Piala Dunia U-17, karena kan penonton dilarang membawa kendaraan roda empat dan roda dua, nggak boleh masuk area stadion. Jadi parkir di luar stadion, tetapi kita menyiapkan shuttle bus itu,” kata Tundjung, saat ditemui InfoPublik, Jumat (10/11/2023).
Tundjung mengimbau masyarakat yang akan menggunakan shuttle bus untuk menyaksikan pertandingan sepak bola Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) datang lebih awal di titik penjemputan. Sebab pukul 12.00 WIB shuttle bus sudah mulai bergerak dari titik-titik tersebut menuju Stadion GBT.
Lanjut Tundjung, masyarakat tidak perlu khawatir tertinggal. Sebab, shuttle bus tersebut akan datang silih berganti. Estimasinya, satu unit bus akan datang dalam jangka waktu sekitar 30 menit sekali.
”Jadi dia bisa bolak-balik, harapannya semua bisa terangkut. Kurang lebih armadanya 140 kapasitasnya 60 penumpang maksimal. Waktu tunggu setengah jam, kalau yang dekat itu bisa setengah jam, seperti di Tandes dan Osowilangun. Tapi kalau di Joyoboyo mungkin agak lebih lama,” terang Tundjung.
Ia juga mengungkapkan, dari 140 armada yang disiapkan khusus bus listrik yang dipergunakan hanya tiga armada.
Khusus kantong parkir untuk kendaraan roda dua, Tundjung menjelaskan Dishub Kota Surabaya bekerja sama dengan warga untuk menyiapkan lahan parkir tersebut.
Kantong-kantong parkir itu akan diberi tanda dan rambu-rambu khusus oleh Dishub Kota Surabaya. Dishub juga akan menyesuaikan tarif parkir yang sesuai dengan ketentuan peraturan daerah untuk mencegah adanya oknum menarik tarif lebih tinggi.
”Nanti kita komunikasikan dengan kecamatan dan polsek untuk disamaratakan tarifnya, sehingga tidak sampai ada yang menarik tarif lebih mahal,” tutupnya.