(Beritadaerah – Jakarta) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menerima kunjungan delegasi dari Korea Selatan yang dipimpin oleh Assistant Minister for Road, Ministry of Land, Infrastructure and Transport, Korea Selatan Lee Yoon-Sang di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (20/6).
Kunjungan delegasi dari Korea Selatan dalam rangka Konferensi Jalan Indonesia-Korea Ke-17. Konferensi Jalan Indonesia-Korea merupakan kerja sama teknis bilateral antara Kementerian PUPR Republik Indonesia dengan Kementerian Konstruksi dan Perhubungan Korea Selatan yang diadakan sejak tahun 2003 sampai sekarang. Konferensi Jalan Indonesia – Korea ke-17 diselenggarakan pada 20-23 Juni 2022 dengan tema “Smart City for IKN”.
Turut hadir mendampingi Menteri PUPR dalam pertemuan dengan delegasi Korea Selatan yakni Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaran Jalan dan Jembatan Miftachul Munir, Direktur Pembangunan Jembatan Yudha Handita Pandjiriawan, Direktur Pembangunan Jalan Satrio Sugeng Prayitno, dan Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan Nyoman Suaryana
“Terima kasih kepada para delegasi yang datang dengan komposisi tim yang lengkap. Tanggung jawab kita adalah membawa kerja sama bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan ini lebih erat baik antara kedua pemerintah maupun antara masyarakat kedua negara,” kata Menteri Basuki yang dikutip laman PU, Senin (20/6).
Menteri Basuki menyampaikan terdapat dua kerja sama hibah antara Indonesia dan Korea Selatan yang saat ini sedang berlangsung, yaitu Manajemen Terpadu untuk Structural Health Monitoring System (SHMS) untuk jembatan nasional di Indonesia serta penyusunan Master Plan dan Pilot System Intelligent Transport Systems (ITS) untuk Area Metropolitan Jakarta.
Ditambahkan oleh Menteri Basuki, bulan Juli tahun ini, kami akan mengirim 25 young engineer PUPR ke Korea Selatan untuk menjalani training terkait smart city. Selain itu ada 14 young engineer yang juga akan ke Korea Selatan untuk belajar mengenai SHMS jembatan. Ini merupakan bentuk kerja sama yang lebih konkrit selain diskusi-diskusi yang kita lakukan pada seminar atau konferensi.
Selain itu, terdapat juga tiga hibah yang saat ini sedang dalam proses pipeline yaitu FS dan Basic Design Immersed Tunnel Teluk Balikpapan (Jalan Tol Akses IKN), pembentukan Manajemen Konstruksi Digital dan Hijau di Indonesia, dan pembentukan Sistem Informasi Jalan Tol di Indonesia.
Sehubungan pembangunan IKN, Assistant Minister for Road Lee Yoon-Sang mengungkapkan telah dilakukan penandatanganan MoU antara Indonesia dan Korea Selatan. Setelah seminar konferensi pada tanggal 21 Juni, kami juga akan melakukan technical study ke IKN pada hari berikutnya. Para direksi dan peneliti kami akan ikut ke lokasi untuk menggali lebih banyak ekspansi kolaborasi antara kedua negara.