(Beritadaerah-Jakarta) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah mencapai kemajuan signifikan dalam transformasi perusahaan selama lima tahun terakhir, terutama melalui digitalisasi layanan penyeberangan di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir.
Direktur Utama ASDP, Ira Puspadewi, menyampaikan bahwa inisiatif ini telah memberikan dampak besar dalam peningkatan kualitas layanan penyeberangan. Transformasi ini terlihat jelas pada rute-rute tersibuk seperti Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk dengan penerapan sistem E-Ticketing Ferizy sejak tahun 2020.
Sistem E-Ticketing Ferizy, yang diluncurkan oleh tiga menteri, telah menjadi kebiasaan baru bagi masyarakat dalam pemesanan tiket ferry, dengan lebih dari 2,3 juta pengguna yang telah merasakan manfaatnya.
Proses transformasi digital ASDP dimulai pada Agustus 2018 dengan penggunaan kartu prabayar pada mesin EDC. Dilanjutkan pada Juni 2019, pembelian tiket di loket dan vending machine sudah menggunakan E-KTP reader dan passport reader. Pada Mei 2020, sistem Ferizy memungkinkan pembelian tiket secara online melalui Web & Apps Ferizy atau melalui saluran penjualan Ferizy, dengan lebih dari 120 metode pembayaran yang tersedia.
Sejak diluncurkan, jumlah pengguna Ferizy terus meningkat pesat, dari 438.105 pengguna di tahun pertama hingga mencapai 655.951 pengguna pada 2023, menunjukkan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap sistem tiket online ini.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan dukungan penuh dan apresiasi terhadap sistem tiket online Ferizy, yang berhasil meningkatkan pendapatan dan laba bersih bahkan di tengah pandemi.
Kunjungan Erick Thohir ke Pelabuhan ASDP pada 2023 menunjukkan bahwa inovasi ini membantu mengurangi kepadatan di pelabuhan, terutama saat musim puncak. Pada Angkutan Lebaran 2024, 95 persen pemudik motor dan 90 persen kendaraan roda empat membeli tiket ferry melalui E-Ticketing, menandakan layanan mudik semakin terencana dan berjalan lancar.
Konsistensi ASDP dalam melaksanakan transformasi digitalisasi turut berdampak positif pada kinerja keuangan perusahaan. Pada 2023, ASDP mencatat pendapatan audited sebesar Rp 5.032 triliun dan laba bersih sebesar Rp 637 miliar, melampaui pendapatan tahun 2019 yang sebesar Rp 3,328 triliun dan mengalami kenaikan 15 persen dibandingkan tahun 2022.
Shelvy Arifin, Corporate Secretary ASDP, menambahkan bahwa sosialisasi pembelian tiket online via Ferizy akan terus dilanjutkan kepada masyarakat. Layanan E-Ticketing Ferizy tidak hanya meningkatkan keselamatan transportasi, tetapi juga keamanan dan pelayanan yang prima.
Digitalisasi E-Ticketing Ferizy juga mampu mendistribusikan arus kedatangan pengguna secara merata, mempercepat proses penanganan pelanggan, serta mengurangi antrean di pelabuhan. Saat ini, ASDP telah sukses menerapkan transformasi digitalisasi tiket ferry di 29 pelabuhan, termasuk Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, dan lainnya.