Bendungan Marangkayu Rampung, Suplai Irigasi 1.000 Hektare di Kutai Kartanegara Siap Ditingkatkan

(Beritadaerah – Jakarta) Pembangunan Bendungan Marangkayu di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, telah selesai dan siap mendukung sistem irigasi pertanian. Proyek Strategis Nasional (PSN) ini, yang tertuang dalam Perpres No. 109 Tahun 2020, memiliki luas genangan 165 hektare dan akan memasok air bagi Daerah Irigasi Marangkayu seluas 1.000 hektare.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan bendungan harus diikuti dengan optimalisasi jaringan irigasi agar air dapat mengalir hingga ke lahan-lahan pertanian, mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Bendungan Marangkayu dibangun oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Samarinda, Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PU. Memanfaatkan aliran Sungai Marangkayu dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) sekitar 134,3 km², bendungan ini mampu menampung air hingga 12,37 juta m³.

Fasilitas ini dirancang untuk meningkatkan suplai air ke Daerah Irigasi Marangkayu, yang saat ini baru mengairi sekitar 500 hektare lahan melalui sistem tadah hujan dan irigasi desa. Dengan sistem jaringan irigasi teknis yang akan memanfaatkan aliran Sungai Marangkayu, diharapkan pasokan air lebih stabil dan produktivitas pertanian meningkat, memungkinkan panen lebih dari satu kali dalam setahun.

Dibangun dengan anggaran APBN sebesar Rp177,46 miliar dan dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) – PT Brantas Abipraya, bendungan ini juga akan berfungsi sebagai penyedia air baku dengan kapasitas 450 liter/detik serta sebagai sarana pengendalian banjir di wilayah sekitarnya.