(Beritadaerah-Bandung) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat terus mendorong masuk investasi ke daerah ini karena berdampak langsung terhadap kesejahteraan warga. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman usai apel pagi dan melakukan pertemuan dengan jajaran DPMPTSP di Kota Bandung, Senin (10/6).
Provinsi Jabar menjadi primadona bagi perusahaan baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) hingga berturut- turut menempati peringkat satu nasional karena realisasi investasi Jabar secara konsisten melampaui target yang ditetapkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Herman juga berharap penyerapan investasi di Jabar dapat memperbaiki indikator- indikator pembangunan manusia di Jabar. Misalnya, angka pengangguran, ketimpangan sosial (gini rasio) hingga pengentasan kemiskinan.
“Pagi ini kita mengonsolidasikan diri agar kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jabar yang sudah keren, bisa lebih keren lagi,” kata Herman Suryatman yang dikutip laman Jabarprov, Senin (10/6).
Herman menambahkan bahwa satu yang akan kita create adalah bagaimana investasi berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pada dasarnya, layanan perizinan dan investasi Jabar merupakan salah satu yang terbaik di republik ini. Maka kembali ia menekankan agar hal itu bisa berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
Pengangguran, indeks gini, begitu pula kemiskinan bisa kita turunkan dengan “tools” -nya perizinan dan investasi,” kata Herman.
Hal lain yang Herman ingin upayakan, yakni mendorong kemudahan izin berusaha untuk warga Jabar yang mempunyai usaha mikro maupun super mikro dan tunggu tanggal mainnya, karena kita akan membantu, tentunya bersama-sama kabupaten kota.
Sementara itu Kepala DPMPTSP Jabar Nining Yuliastiani menyatakan, pihaknya siap menjawab tantangan tersebut dan ia berkomitmen kesejahteraan masyarakat yang Herman targetkan bisa diwujudkan melalui investasi yang inklusif dan berkelanjutan.