(Beritadaerah – Nasional) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air, Kementerian PUPR terus melakukan pembangunan berbagai infrastruktur bidang sumber daya air di sejumlah daerah di Indonesia. Langkah ini untuk mendukung ketahanan air dan pangan di Tanah Air. Tahun 2022, Ditjen Sumber Daya Air mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 42,69 triliun pada 2022. Anggaran tersebut terdiri dari belanja modal sebesar Rp 31,38 triliun, belanja barang sebesar Rp 10,21 triliun, dan belanja pegawai sebesar Rp 1,10 triliun, demikian yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI membahas Evaluasi Pelaksanaan APBN TA 2022 dan Program Kerja Tahun 2023, Senin (4/7).
“Realisasi anggaran TA 2022 Ditjen Sumber Daya Air sampai saat ini mencapai 35,09 persen atau Rp 14,97 triliun, sedangkan realisasi fisik sebesar 38,38 persen,” kata Jarot yang dikutip laman Infopublik, Selasa (5/7).
Jarot menyampaikan program utama pembangunan infrastruktur bidang sumber daya air pada 2022 di antaranya lanjutan pembangunan 32 unit bendungan, pembangunan 47.119 hektare (Ha) daerah irigasi, rehabilitasi 153.333 Ha jaringan irigasi, pembangunan 28 embung, penyediaan 3,48 m3/detik air baku, dan pembangunan 157 km pengendali banjir dan pengaman pantai.
Dijelaskan oleh Jarot, dari 32 bendungan yang sedang dibangun, 9 bendungan diantaranya akan rampung pada 2022 ini. Antara lain Bendungan Margatiga di Lampung, Bendungan Ciawi di Jabar, Bendungan Sukamahi di Jabar, Bendungan Sadawarna di Jabar, Bendungan Semantok di Jatim, Bendungan Lolak di Sulut, Bendungan Kuwil Kawangkoan di Sulut, Bendungan Tamblang di Bali, dan Bendungan Beringin Sila di NTB.
Sementara itu, pada sektor padat karya bidang SDA 2022, telah dialokasikan sebesar Rp 4,81 triliun dengan target penyerapan tenaga kerja sejumlah 350 ribu orang di 20.560 lokasi. Jumlah tersebut terbagi pada 3 program yaitu P3TGAI sebesar Rp 2,25 triliun (179.141 tenaga kerja), ABSAH sebesar Rp 0,113 triliun (4.550 tenaga kerja), dan OP infrastruktur SDA sebesar Rp 2,45 triliun (166.322 tenaga kerja).
Sedangkan realisasi sektor padat karya sampai dengan akhir Juni 2022, sebesar Rp1,93 triliun dengan jumlah tenaga kerja yang sudah terserap sejumlah 164 ribu orang. Selain itu, Kementerian PUPR juga mendapatkan tugas tambahan dari Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung berbagai event internasional yang akan diselenggarakan di Indonesia.