(Beritadaerah-Jakarta) Kota Jakarta kembali diramaikan oleh gelaran Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran yang digelar sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-498 ibu kota. Bertempat di kawasan Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, acara ini berlangsung mulai 19 Juni hingga 13 Juli 2025 dan menjadi pusat perhatian warga dari berbagai daerah yang ingin merasakan semarak pesta rakyat terbesar di Indonesia.
Lebih dari sekadar pameran dagang, PRJ Kemayoran telah menjelma menjadi ajang strategis bagi pemerintah daerah dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai penjuru Indonesia untuk mempromosikan semua produk unggulan mereka di jantung ibu kota.
Tahun ini, tercatat lebih dari 2.500 stan meramaikan acara, dengan sekitar 600 di antaranya berasal dari UMKM daerah. Mulai dari batik khas Banyuwangi, kopi Toraja, kerajinan rotan dari Kalimantan, hingga olahan hasil laut dari Maluku, semua mendapat panggung di PRJ. Keikutsertaan ini menjadi peluang emas bagi pelaku usaha daerah untuk memperluas pasar sekaligus memperkenalkan identitas budaya masing-masing.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DKI Jakarta, Rina Ayu Lestari, menyebutkan bahwa PRJ menjadi wadah inklusif yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kita membuka ruang bagi seluruh provinsi untuk hadir dan menunjukkan potensi mereka. PRJ bukan hanya milik Jakarta, tapi milik seluruh Indonesia,” ujarnya dalam konferensi pers pada saat pembukaan PRJ.
PRJ juga menyajikan pertunjukan musik, seni tradisional, pameran otomotif, hingga wahana permainan keluarga. Pengunjung bisa menikmati pertunjukan tari daerah dari berbagai provinsi setiap akhir pekan, menciptakan suasana kultural yang kental dan penuh semangat kebhinekaan.
Tak hanya berdampak pada promosi budaya dan produk, PRJ juga memberi efek domino pada sektor perhotelan, transportasi, dan kuliner lokal. Data dari panitia menyebutkan, selama dua minggu pertama penyelenggaraan, lebih dari 1,2 juta pengunjung telah memadati arena JIExpo. Para pelaku UMKM daerah pun menyambut positif event ini.
“Kami sangat terbantu bisa tampil di PRJ. Produk kami yang biasanya hanya dikenal di kabupaten, kini bisa menjangkau pasar nasional,” ujar Yanti, pemilik usaha olahan pisang dari Lampung yang tergabung dalam paviliun Provinsi Lampung.
Tahun ini, panitia juga memperluas area pameran dan memperbaiki fasilitas umum di lokasi acara. Tersedia shuttle bus gratis, jalur pejalan kaki yang lebih tertata, serta zona istirahat yang nyaman bagi pengunjung keluarga. Semua pembaruan ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan mendongkrak jumlah pengunjung.
Dengan konsep yang semakin profesional dan inklusif, PRJ Kemayoran 2025 membuktikan diri sebagai titik temu antara kemajuan dan akar budaya. Di tengah pesatnya arus digitalisasi, PRJ tetap menjadi ajang nyata untuk memperkuat jejaring ekonomi dan sosial antar daerah di Indonesia.
Untuk tiket masuk reguler tanpa konser, hari Senin: Rp 40.000 dan Selasa-Jumat: Rp 50.000. Sedangkan hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional: Rp 60.000. Sementara itu untuk tiket masuk dan konser: Paket reguler: Rp 80.000-Rp 120.000 dan VIP: Rp 100.000-Rp 170.000.