Gubernur Ganjar Dukung Pengembangan Domba Batur Petani Banjarnegara

(Beritadaerah – Banjarnegara) Saat ini pengembangan domba Batur berjalan dengan baik, para petani mendapat pendampingan dari sejumlah perguruan tinggi, hal ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemui 450 petani, petani milenial dan kelompok wanita tani (KWT) Banjarnegara, Kamis (15/12). Pertemuan ini berlangsung di Pendapa Soeharto Whitlam, Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, guna berdialog soal inseminasi buatan dan pengembangan domba Batur.

Inseminasi buatan (IB) adalah proses memasukkan semen beku (spermatozoa) yang telah dicairkan, yang berasal dari ternak jantan unggul, ke dalam saluran alat reproduksi betina, Sehingga mampu meningkatkan mutu genetik hewan ternak dalam waktu singkat, dan menghasilkan anakkan berkualitas dalam jumlah banyak, menggunakan bantuan manusia dan alat khusus yang disebut insemination gun.

“Jadi, di Dieng lagi dikembangkan domba Batur, dan ada hasil yang cukup bagus. Ternyata beberapa kelompok tani, wanita tani, peternak, didampingi salah satunya IPB (Institut Pertanian Bogor), dan hasilnya bagus. Kandungan dagingnya sudah dianalisis oleh IPB,” kata Ganjar yang dikutip laman Jatengprov (15/12).

Gubernur Ganjar juga menambahkan Dieng bukan hanya beternak secara tradisional, tapi juga modern. Tinggal para peternak diberikan pendampingan secara maksimal. Usaha ini tidak terlalu sulit, hanya butuh ketekunan dan butuh training lebih banyak. Dulu saya meminta diadakan lomba masak domba Batur, cari chef kelas dunia, yang Indonesia saja. Dan daging ini dimasak dengan berbagai rasa yang bagus. Nanti kita pilih dan kita sajikan.

Gubernur Ganjar juga menjelaskan olahan domba nantinya menjadi alternatif wisata di Dieng. Karena bukan hanya diolah menjadi sate dan gulai, tetapi berkembang bentuk masakan yang lain. Dengan teknologi yang hebat ini harapan kita bisa sangat maju. Termasuk tadi dari Undip, mendampingi inseminasi buatan. Lima bulan akan panen cempe (anak kambing), sekaligus kita minta dibantu apakah dari Undip, IPB, Unsoed, untuk membantu mengajari kelompok tani,  bagaimana mengelola bisnisnya. Sehingga menjadi skala usaha yang menguntungkan.

Menurut Gubernur Jateng, pada 2023, ada 33 kelompok peternak di Banjarnegara mendapat bantuan domba. Masing-masing kelompok menerima 27 ekor domba dan enam kambing jawa randu.