Kementerian PU Percepat Pembangunan Infrastruktur Lewat Skema KPBU, Gandeng Investasi Swasta dan Asing

(Beritadaerah-Jakarta) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mengakselerasi pembangunan infrastruktur nasional dengan mengoptimalkan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Pendekatan ini menjadi solusi strategis dalam menghadapi keterbatasan anggaran APBN, sekaligus membuka peluang investasi dari sektor swasta dan mitra asing guna mempercepat realisasi proyek infrastruktur yang berkualitas.

Menteri PU, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur tidak boleh terhambat akibat keterbatasan anggaran. “Sesuai arahan Presiden, kami terus mendorong investasi melalui skema KPBU agar pembangunan tetap berjalan optimal. Kolaborasi dengan sektor swasta memungkinkan proyek infrastruktur strategis direalisasikan lebih cepat dan efisien.”

Sebagai bagian dari strategi pendanaan kreatif, Kementerian PU telah menetapkan target pembangunan infrastruktur dengan skema KPBU untuk periode 2025–2029 senilai Rp544,48 triliun. Rencana ini mencakup:
✅ 11 proyek sumber daya air (bendungan dan embung),
✅ 23 proyek jalan tol dan jembatan,
✅ 11 proyek pemukiman.
Dengan melibatkan sektor swasta, diharapkan proyek-proyek ini dapat berjalan optimal, baik dari segi pendanaan, efisiensi, maupun keberlanjutan pelaksanaan.

Dorong Inovasi dan Efisiensi melalui KPBU
Skema KPBU tidak hanya membuka ruang bagi dunia usaha untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur, tetapi juga memastikan manfaatnya bagi masyarakat luas. Model pembiayaan yang lebih fleksibel memungkinkan pemerintah tetap berperan sebagai regulator dan pengawas, sehingga kualitas serta keberlanjutan proyek tetap terjamin.

Sektor infrastruktur yang menjadi prioritas utama investasi meliputi:
📌 Bendungan dan embung, yang berperan dalam ketahanan pangan dan energi,
📌 Jalan tol dan jembatan, yang meningkatkan konektivitas nasional dan mempercepat distribusi logistik,
📌 Proyek pemukiman, yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“KPBU bukan hanya soal pendanaan, tetapi juga upaya mendorong inovasi, sekaligus memperkuat keterampilan tenaga kerja nasional, baik dalam aspek soft-skill maupun hard-skill. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah dan dunia usaha, kami optimistis infrastruktur yang dibangun akan semakin berkualitas dan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global,” jelas Menteri PU.

Dengan semakin luasnya peluang investasi dan upaya peningkatan pendanaan, sektor infrastruktur di Indonesia diharapkan terus berkembang, berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.