OJK Dorong BPD Tingkatkan Tata Kelola untuk Hadapi Tantangan Global

(Beritadaerah-Jakarta) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyerukan penguatan tata kelola Bank Pembangunan Daerah (BPD) di seluruh Indonesia sebagai langkah strategis menghadapi tantangan internal dan eksternal. Ajakan ini disampaikan Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Issabella Wattimena, pada Seminar Nasional Forum Komunikasi Dewan Komisaris BPD Seluruh Indonesia (FKDK-BPDSI) yang diadakan di Malang, 16 Januari 2025.

“BPD perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai risiko, seperti serangan siber, ketidakakuratan laporan keuangan, hingga dampak risiko geopolitik terhadap sektor riil,” ujar Sophia dalam siaran pers yang diterima pada Sabtu (18/1/2025).

Sophia menegaskan pentingnya implementasi *Roadmap Penguatan BPD 2024-2027* yang mencakup peningkatan tata kelola, manajemen risiko, serta pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini diharapkan dapat mengoptimalkan peran BPD dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Untuk mencapai hal tersebut, Sophia menyoroti pentingnya pengawasan aktif dari Dewan Komisaris guna memastikan prinsip tata kelola diterapkan di seluruh level organisasi. Ia juga menekankan perlunya optimalisasi komite audit untuk meningkatkan efektivitas tugas Dewan Komisaris dan memastikan Satuan Kerja Audit Internal memiliki jalur pelaporan independen.

“Dengan tata kelola yang lebih baik, BPD dapat lebih siap menghadapi tantangan global dan memanfaatkan peluang yang ada untuk berkembang,” imbuhnya.

Selain membahas penguatan tata kelola, Sophia juga memaparkan prospek pertumbuhan ekonomi serta bentuk dukungan OJK dalam mendorong penyaluran kredit. Fokus utama diarahkan pada program strategis pemerintah seperti Program 3 Juta Rumah dan peningkatan akses pembiayaan bagi UMKM, yang menjadi motor penggerak ekonomi nasional.

Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhi Karyono, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor perbankan, dan masyarakat untuk menciptakan inovasi kebijakan yang adaptif. “BPD harus mampu menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Adhi.

Seminar ini menjadi momentum untuk menguatkan komitmen BPD sebagai pilar utama perbankan daerah, dengan dukungan penuh dari OJK dan pemerintah, untuk menghadapi dinamika ekonomi global secara adaptif dan inovatif.