(Photo: Infopublik)

Kolaborasi Batik untuk ASEAN: Potensi Ekonomi dalam Melestarikan Warisan Budaya

(Beritadaerah-Nasional) Batik tidak hanya sekadar menjadi identitas budaya, namun juga berperan sebagai pendorong signifikan dalam pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal dan nasional. Pengakuan UNESCO atas batik sebagai warisan budaya dunia menegaskan posisi batik sebagai seni tradisional yang memiliki potensi besar dalam industri kreatif.

Pada Selasa, 27 Agustus 2024, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI bersama Warisan Budaya Indonesia (WBI) Foundation mempersembahkan acara “Batik Kolaborasi Persembahan Indonesia untuk ASEAN” di Jakarta. Kegiatan ini menghadirkan berbagai perwakilan negara sahabat yang turut menyaksikan batik kolaborasi yang nantinya akan menghiasi Gedung Pusat ASEAN.

Menurut Ketua WBI Foundation, Ibu Yanti Airlangga, batik kolaborasi ini dirancang oleh pembatik Indonesia, menampilkan motif bunga dari sebelas negara ASEAN. Hal ini melambangkan persatuan di antara negara-negara ASEAN. Kain batik yang dihasilkan memiliki tiga motif utama, yaitu Batik Lumbon Sewelas Nagari, Batik Udan Liris Sewelas Nagari, dan Batik Sekar Jagad Sewelas Nagari, yang masing-masing mencerminkan filosofi tentang keberagaman, harapan, dan keharmonisan.

Nur Cahyo, seorang pembatik senior dari Pekalongan, bersama Azmi Alqamad Aqsa, pembatik muda, dipilih untuk mengerjakan karya tersebut. Melalui kolaborasi lintas generasi ini, batik semakin memiliki daya tarik bagi generasi muda dan diharapkan dapat mendorong lebih banyak kaum muda untuk terlibat dalam industri batik tanah air.

Selain itu, acara ini juga memberikan platform kepada para desainer untuk memperkenalkan karya berbahan kain wastra, yang diharapkan dapat membuka peluang bagi UMKM batik dan wastra Indonesia untuk berkembang dan menyesuaikan diri dengan tren pasar global. Inovasi yang berkelanjutan dan kolaborasi dari berbagai pihak diperlukan agar batik Indonesia dapat terus bersaing di tingkat internasional.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang hadir dalam acara tersebut meninjau stan UMKM pengrajin batik. Dukungan pemerintah dalam memajukan batik sebagai produk ekonomi kreatif tampak nyata melalui penyediaan platform dan peluang bagi para pengrajin untuk memperluas jangkauan produk mereka.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan batik dapat terus menjadi penggerak ekonomi kreatif yang berdaya saing dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat, serta menjaga warisan budaya tetap lestari di era modern.