(Beritadaerah – Maluku) Tiba di Bandara Internasional Pattimura, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Kamis (12/1/2023) pukul 07.00 waktu setempat. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto
Kehadiran Kepala BNPB guna memastikan upaya penanganan berjalan optimal pascagempa dengan magnitudo (M)7,5 yang mengguncang wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada Selasa (10/1/2023).
Rapat Koordinasi dengan dipimpin oleh Kepala BNPB dalam Penanganan Bencana Maluku di VIP Bandara Internasional Pattimura.
Setelah itu Suharyanto bersama rombongan akan bertolak ke Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar menggunakan transportasi udara untuk mengunjungi lokasi terdampak gempa bumi.
Status Tanggap Darurat telah ditetapkan oleh Gubernur Provinsi Maluku melalui Surat Keputusan No 86 Tahun 2023 dan Bupati Kepulauan Tanimbar melalui Surat Keputusan Nomor 361/10 Tahun 2023 selama 14 hari, terhitung sejak 10 hingga 24 Januari 2023.
Tercatat kerusakan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Rabu (11/1/2023) pukul 19.00 WIB, dengan rincian 203 unit rumah rusak ringan, 5 unit rumah rusak sedang, 15 unit rumah rusak berat, kerusaka di lantai 3 Kantor Bupati dan Tribun Lapangan Mandriak serta 7 gereja rusak berat.
Kabupaten Maluku Barat Daya data kerusakan rumah warga meliputi 87 unit rusak ringan, 32 unit rusak sedang, 22 unit rusak berat serta 7 gereja rusak berat.
Kerusakan fasilitas pendidikan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar masing-masing 1 unit sekolah menengah atas negeri dan sekolah menengah pertama Kristen.
Guncangan gempa turut merusak fasilitas kesehatan meliputi 1 unit Rumah Sakit Umum Daerah dan 5 unit puskesmas dalam kondisi rusak berat serta 3 unit fasilitas kesehatan militer.
Bantuan logistik telah disalurkan oleh Pemerintah Provinsi Maluku untuk Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya berupa beras, tikar, selimut, family kit, tenda gunung, dan perlengkapan kebutuhan anak.