Bantuan Usaha Ekonomi Produktif ke Masyarakat Kabupaten Tangerang

(Beritadaerah – Banten) Pemerintah Provinsi Banten menyalurkan Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) kepada 220 dari 940 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Tangerang di Aula Kantor Kecamatan Tigaraksa, Jl Aria Jaya Santika No.19, Kabupaten Tangerang, Dikutip dari sumber bantenprov.go.id, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten, Bantuan UEP bertujuan memperkuat usaha rumah tangga KPM yang mayoritas dilakukan oleh para ibu rumah tangga.

Mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Al Muktabar, Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nurhana mengatakan, bantuan UEP diarahkan kepada KPM yang telah memiliki usaha atau usaha rumah tangga, bantuan disesuaikan dengan kebutuhan KPM dengan jenis usaha yang sedang ditekuni oleh KPM, diharapkan mampu meningkatkan ekonomi keluarga.

Untuk Kabupaten Tangerang, ada 19 jenis usaha yang ditekuni oleh KPM. Sedangkan untuk se-Provinsi Banten, ada 40 jenis usaha yang ditekuni oleh KPM. Supaya bantuan yang diberikan maksimal, ada petugas dari Dinas Sosial Kabupaten/Kota yang melakukan pendampingan KPM dalam menjalankan usahanya. Bila KPM yang mendapatkan bantuan UEP berhasil, bisa mendapatkan bantuan pengembangan usaha dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten.

“UEP dari Pemprov Banten untuk usaha, bantuan modal usaha dalam bentuk barang untuk diputar lagi, bukan habis dikonsumsi Keluarga Penerima Manfaat,” ungkap Nurhana. KPM yang ada merupakan usulan dari Pemerintah Kabupaten/Kota yang sudah diverifikasi oleh Dinas Sosial Kabupaten/ Kota.

“Untuk Kabupaten Tangerang sebanyak 940 KPM, dengan nilai bantuan Rp2,350 miliar. Sedangkan untuk Provinsi Banten sebanyak 6200 KPM dengan nilai bantuan Rp15,5 miliar,” paparnya.“Pesan Bapak Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar, manfaatkan dengan baik. Jangan dilihat nilainya, tapi lihat nilai manfaatnya,” ucap Nurhana.

Salah satu penerima Bantuan UEP Pemprov Banten 2023, Wati (59) warga Kecamatan Tigaraksa mengaku senang dan bahagia mendapatkan bantuan usaha dari Pemprov Banten. Dirinya telah 5 tahun dagang jajanan anak-anak. Dari bantuan UEP itu, Wati berharap usahanya terus berkembang dan maju.