TIM Hadirkan Zona Literasi Digital Interaktif: Belajar Kini Lebih Mengasyikkan!

(Beritadaerah-Jakarta) Pengalaman membaca di Jakarta kini hadir dalam format yang lebih menarik dan interaktif. Berlokasi di pusat kesenian Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Perpustakaan Jakarta bersama Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin menghadirkan layanan literasi berbasis teknologi imersif yang memadukan visual, audio, dan interaksi digital. Inovasi ini resmi dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, pada Minggu (15/6/2025).

Ruang literasi imersif ini menawarkan pengalaman belajar yang menyenangkan, khususnya untuk anak-anak dan keluarga. Dengan pendekatan teknologi terkini seperti kecerdasan buatan (AI), pengunjung diajak menikmati cerita dan ilmu pengetahuan melalui cara-cara baru yang tidak hanya menghibur tapi juga mendidik.

Gubernur Pramono menyaksikan langsung antusiasme anak-anak saat mencoba permainan edukatif interaktif dalam peluncuran tersebut. Ia menyampaikan bahwa layanan ini menjadi bentuk transformasi ruang baca yang kini menjelma menjadi area eksplorasi penuh imajinasi.

“Lewat teknologi ini, literasi tidak lagi sekadar membaca. Kita menghadirkan pengalaman yang dapat disentuh, dilihat, dan dijelajahi. Literasi harus hidup dan menyenangkan,” ujarnya.

Studio imersif yang dirancang ramah anak ini mencakup empat zona utama:

* **Dreambook**: menyajikan kisah visual untuk mengasah imajinasi,
* **Smartwall Interaktif**: dinding digital yang merespons gerakan,
* **Immersive 360**: ruangan audiovisual dengan pengalaman menyeluruh,
* **Games Center**: zona bermain edukatif berbasis AI.

Layanan ini tidak dipungut biaya dan terbuka bagi publik pada hari **Selasa, Kamis, Sabtu, dan Minggu**, dengan empat sesi kunjungan setiap harinya:

* Sesi I: 10.00 – 11.00 WIB
* Sesi II: 11.00 – 12.00 WIB
* Sesi III: 14.00 – 15.00 WIB
* Sesi IV: 15.00 – 16.00 WIB

Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui:

* Aplikasi **JakLitera** (tersedia di Play Store & App Store)
* Situs web: **perpustakaan.jakarta.go.id**

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono, menjelaskan bahwa fasilitas ini merupakan bagian dari transformasi layanan perpustakaan yang lebih adaptif dan inklusif terhadap perubahan zaman.

“Ini langkah untuk membuka akses literasi digital yang relevan dan mendorong masyarakat tumbuh sebagai generasi inovatif dan siap menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya.

Lewat layanan ini, membaca tak lagi jadi kegiatan pasif, tapi menjadi petualangan digital yang menyenangkan dan menggugah rasa ingin tahu. Masyarakat diajak menjelajah dunia literasi dengan cara yang baru, seru, dan penuh makna.