Wapres Gibran Rakabuming meninjau Pasar Dolok Sanggul di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, Jumat (16 Mei 2025). Foto: Setpres

Wapres Gibran Tinjau Pasar Dolok Sanggul, Dorong Modernisasi Berbasis Kearifan Lokal

(Beritadaerah – Nasional) Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming menyempatkan diri meninjau aktivitas perdagangan di Pasar Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatra Utara, Jumat (16/5/2025).

Kunjungan ini menggambarkan komitmen pemerintah dalam memperkuat peran pasar tradisional sebagai pusat distribusi hasil pertanian lokal serta simpul ekonomi komunitas. Pada 15 Maret 2019 lalu, Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo juga mengunjungi Pasar Rakyat Dolok Sanggul ini.

Wapres Gibran menyaksikan langsung dinamika perdagangan di pasar tersebut, yang menurutnya memiliki posisi strategis sebagai pusat pertumbuhan ekonomi rakyat sekaligus destinasi wisata berbasis budaya lokal.

Dalam kesempatan tersebut, Wapres Gibran menekankan pentingnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana pasar, menjaga higienitas lingkungan, dan pemberdayaan pedagang lokal agar pasar tradisional tetap relevan dan mampu bersaing di era modernisasi.

“Modernisasi tidak harus menghapus karakter tradisional. Justru nilai-nilai budaya inilah yang menjadi daya tarik tersendiri sekaligus sumber penghidupan masyarakat,” ujarnya.

Pasar tradisional harus menjadi etalase produk lokal yang mendukung pemerataan pembangunan dan penguatan ekonomi daerah, menurut Wapres Gibran. Sementara itu Pemerintah terus mendorong peningkatan daya saing UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi rakyat.

Wapres juga menyempatkan diri berinteraksi langsung dengan para pedagang dan membeli beberapa komoditas seperti tomat, buncis, dan kopi. Aksi ini menjadi bentuk penghargaan terhadap pelaku usaha kecil yang selama ini menjadi penggerak ekonomi di lapisan bawah.

Salah satu pedagang kopi, Daniel Sihombing, mengungkapkan rasa bangganya saat kopi miliknya dibeli langsung oleh Wakil Presiden. “Beli kopi dua kilo, harganya Rp110.000,” ujarnya.

Daniel juga berharap perhatian pemerintah terhadap nasib UMKM semakin besar. “Mudah-mudahan pemerintah bisa berjalan lebih baik lagi ke depan. Mohon diperhatikan UMKM kecil seperti kami,” ucapnya.