(Beritadaerah-Banten) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menekankan pentingnya penerapan komunikasi publik yang efektif sebagai langkah strategis untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Kementerian ATR/BPN, Harison Mocodompis, dalam kegiatan Sosialisasi dan Evaluasi Implementasi Strategi Komunikasi dan Pengelolaan Pengaduan di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Banten.
Ia menjelaskan bahwa komunikasi publik tidak hanya sebatas menyampaikan pesan, tetapi juga memastikan pesan tersebut dipahami dengan baik oleh masyarakat. Menurutnya, kemampuan menyesuaikan cara berkomunikasi dengan kebutuhan masyarakat menjadi kunci dalam membangun hubungan yang saling percaya.
Harison menuturkan, strategi komunikasi yang diterapkan Kementerian ATR/BPN menyasar empat kelompok utama, yakni masyarakat umum, mitra strategis seperti lembaga akademik dan organisasi masyarakat sipil, instansi pemerintah, serta media massa. Keempat kelompok tersebut dinilai berperan penting dalam memperkuat pemahaman publik terhadap tugas dan fungsi ATR/BPN sebagai lembaga pelayanan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Harison juga memperkenalkan model komunikasi modern berbasis konsep P.E.S.O (Paid, Earned, Shared, Owned Media) yang diterapkan secara terpadu untuk menjaga transparansi, kredibilitas, dan konsistensi pesan institusi. Pendekatan ini diharapkan mampu membantu unit kerja humas di lingkungan ATR/BPN dalam mengelola informasi secara adaptif di era digital.
Sementara itu, Kepala Kanwil BPN Provinsi Banten, Sudaryanto, melaporkan bahwa seluruh Kantor Pertanahan di wilayahnya kini telah memiliki tim humas yang aktif mengemas dan menyebarluaskan informasi positif terkait kegiatan dan pelayanan pertanahan. Upaya tersebut dinilai penting untuk menyeimbangkan persepsi publik di tengah maraknya informasi yang kurang akurat di ruang digital.
Berdasarkan hasil penilaian Indeks Strategi Komunikasi skala 4, Kanwil BPN Banten memperoleh nilai 3,66, yang mencerminkan capaian positif dalam penerapan komunikasi publik yang efektif.
Dalam kegiatan yang sama, Kepala Bagian Informasi Publik dan Pengaduan Masyarakat, Adhi Maskawan, menekankan pentingnya sistem pengelolaan pengaduan yang cepat dan terstruktur. Respons yang sigap terhadap setiap aduan masyarakat, menurutnya, menjadi ukuran nyata dari profesionalisme pelayanan publik.
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Subbagian Pemberitaan dan Media, Arie Satya Dwipraja, serta Kepala Subbagian Pengaduan Masyarakat, Tegar Gallantry, bersama jajaran Kanwil BPN Banten.
Menutup kegiatan tersebut, Harison mengingatkan bahwa komunikasi publik yang berkualitas tidak hanya menyebarkan informasi, tetapi juga menumbuhkan hubungan emosional antara lembaga dan masyarakat. Ia menilai, komunikasi yang tulus merupakan dasar dari pelayanan publik yang berintegritas—dari komunikasi lahir kepercayaan, dan dari kepercayaan tumbuh loyalitas masyarakat terhadap lembaga.


