(Beritadaerah-Jakarta) Upaya untuk menjadikan Jakarta sebagai destinasi global yang berkelanjutan mendapat dorongan baru melalui kerja sama antara Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kedua pihak sepakat memperkuat komitmen dalam pengembangan pariwisata yang menekankan keberlanjutan lingkungan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Kesepakatan tersebut diresmikan melalui penandatanganan nota kesepahaman di Balaikota Jakarta pada Kamis (3/7), menandai langkah strategis dalam membangun pariwisata kota yang bersih, inklusif, dan berdaya saing di tingkat internasional.
Dalam kerja sama ini, fokus tidak hanya diberikan pada penyelenggaraan acara dan promosi wisata, tetapi juga pada penguatan aspek lingkungan. Salah satu inisiatif yang disorot adalah Gerakan Wisata Bersih yang sebelumnya berhasil menghimpun lebih dari tiga ton sampah di kawasan Kota Tua dengan melibatkan ribuan relawan. Kegiatan tersebut memperlihatkan peran aktif masyarakat dan pelaku industri dalam menciptakan destinasi yang sehat sekaligus memberikan dampak ekonomi.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menilai pengelolaan sampah kini bukan lagi sebatas urusan teknis, melainkan bagian dari strategi kreatif untuk memperkuat daya tarik pariwisata. Inovasi dan keterlibatan warga dianggap kunci dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kunjungan wisatawan.
Selain pengelolaan lingkungan, peningkatan kualitas SDM turut menjadi perhatian. Berbagai pelatihan untuk pemandu wisata, petugas kebersihan, dan pelaku usaha mikro diarahkan untuk memperkuat mutu layanan menjelang penyelenggaraan sejumlah acara internasional di Jakarta pada 2025.
Kerja sama ini mencakup sejumlah bidang, seperti pengembangan destinasi, pemetaan wisata berbasis data, serta pelaksanaan kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Keseluruhan langkah ini ditujukan untuk membangun Jakarta sebagai simpul utama pariwisata nasional yang selaras antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
Melalui kolaborasi lintas sektor, Jakarta diharapkan mampu tidak hanya menarik jutaan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara, tetapi juga menjadi contoh pengelolaan destinasi berkelanjutan bagi daerah lain di Indonesia. Program-program seperti Gerakan Wisata Bersih dan pelatihan SDM mencerminkan bahwa transformasi pariwisata dimulai dari kepedulian terhadap lingkungan dan pembangunan kapasitas manusia secara konsisten.