(Beritadaerah – Pemalang) Kemajuan era digital tidak bisa dihindari oleh semua golongan, orang tua harus dapat memanfaatkan teknologi secara bijak dalam mengasuh anak-anak mereka. Salah satunya adalah penggunaan aplikasi kendali orang tua (parental control) untuk memantau aktivitas anak saat berselancar di dunia maya dengan gawainya.
Dikutip dari sumber Dinkominfo Kota Pekalongan, Ketua Relawan TIK Kota Pekalongan, Rifqi Maulana, menyampaikan pada acara roadshow Relawan TIK Goes to School, di KB Masyitoh Landungsari, Menurutnya “Sasarannya agar orang tua bisa teredukasi, bagaimana mengasuh anak di era digital, sehingga harapannya pola asuh anak di era digital bisa dilakukan dengan lebih baik,”
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Pekalongan tersebut akan digelar di 10 lembaga PAUD/TK di Kota Pekalongan. tambahanya, terdapat beberapa contoh pola asuh di era digital yang bisa dilakukan oleh orang tua, salah satunya adalah menerapkan aturan penggunaan gawai yang berlaku untuk anak dan orang tua, menggunakan aplikasi google family link untuk memantau aktivitas anak di ruang digital.
“Ketika anak kita sudah bermain dengan media sosial, sebagai orang tua, kita wajib memiliki akun media sosial yang sama dan mengikuti atau follow akun media sosial anak, supaya bisa memantau sejauh mana mereka berinteraksi di media sosial tersebut,” imbuhnya.
Bukan hanya orang tua, sasaran program literasi digital adalah anak-anak, melalui permainan Ular Tangga Internet Sehat. Anak-anak diberi tahu tentang apa saja yang boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan dengan ponsel mereka. Diharapkan “Dengan kegiatan ini, kami ingin masyarakat kota Pekalongan, baik anak maupun orang tua, bisa meningkatkan literasi digital, sehingga indeks literasi secara nasional semakin meningkat,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala KB Masyitoh, berharap kegiatan tersebut dapat diterapkan oleh para orang tua. “Semoga ilmu yang diperoleh bisa diterapkan oleh orang tua. (Kegiatan ini) sangat tepat karena putra putri mereka ini adalah anak digital yang cenderung dekat dengan handphone, game, media sosial dan lainnya. Mudah-mudahan orang tua lebih memberikan pendampingan dan pengawasan,” ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya akan memanfatakan alat permainan edukasi Ular Tangga Internet Sehat tersebut untuk peserta didiknya.
Salah satu orang tua siswa, Laila Nur Komariyah, mengemukakan, dirinya mendapatkan tambahan pengetahuan, misalnya aplikasi parental control yang menghubungkan dua unit ponsel untuk mengawasi aktivitas anaknya di dunia maya.
“Saya juga ingin menerapkan mode terbatas, supaya anak saya tetap bisa menggunakan handphone, YouTube, game dan lainnya, tetapi dengan batasan yang pas untuk sesuai kebutuhan anak usia dini,” tukasnya.