(Beritadaerah-Industri) Mengenal istilah loading ramp pada sebuah pabrik kelapa sawit. Loading ramp atau stasiun penampungan sementara TBS adalah, sebuah tempat yang dibuat atau didesign untuk menerima/ menampung sementara setiap TBS yang diperoleh, baik dari kebun Inti, kebun Plasma, maupun TBS luar sebelum diproses lebih lanjut. Setelah angkutan/ truk TBS melalui weighbrigde atau jembatan timbang untuk ditimbang berat/ tonnasenya, maka truk TBS akan menuju stasiun penampungan sementara yang dinamakan loading ramp, untuk diseleksi dan ditampung sementara. Nah, disinilah ditentukan kinerja sebuah afdeling/divisi atau pendapatan petani plasma atau pihak ke-3, karena di stasiun ini diperiksa kualitas dan kuantitas buahnya.
Saat truk TBS tiba di loading ramp dan dilakukan bongkar muat TBS, maka petugas grading atau grader segera melakukan sortasi/grading.
• Sortasi, artinya kegiatan memisahkan TBS kelapa sawit dari kotoran seperti ranting, kerikil, tandan kosong (empty bunch).
• sedangkan grading (berasal dari kata grade) yang artinya menentukan tingkat kematangan/ kemasakan TBS.
Sortasi/grading dapat dilakukan dengan cara:
1. Melakukan pemeriksaan sampling terhadap sebagian TBS masuk/ diterima, persentase yang ditentukan adalah kebijakan masing-masing perusahaan.
2. Melakukan pemeriksaan total seluruh TBS masuk/ diterima.
Sortasi/ grading yang baik akan sangat mempengaruhi kualitas dan kuantitas CPO yang akan dihasilkan, atau lebih digambarkan dengan rendemen/OER (Oil Extraction Rate) yang tinggi dan kadar ALB (Asam Lemak Bebas) yang rendah.
Berikut ini adalah beberapa kriteria sortasi atau grading buah yang umumnya digunakan oleh Perusahaan Perkebunan kelapa sawit :
1. Buah mentah/ hard (unripe) adalah tandan buah dengan kriteria tidak ada fraksi yang membrondol.
2. Buah mengkal/ muda (under ripe) adalah Tandan buah dengan kriteria hanya membrondol 25 % dari total tandan buah segar dengan fraksi brondolan < 10 brondolan.
3. Buah masak (ripe) adalah Tandan buah dengan kriteria sudah membrondol lebih > 10 brondolan/ tandan, biasanya berwana merah mengkilap.
4. Buah terlalu masak (over ripe) adalah tandan buah dengan kriteria buah sudah membrondol lebih dari 75 %, Hal ini bisa disebabkan karena tingginya restan/ buah tinggal.
5. Tangkai panjang (long stalk) , kriteria tandan buah yang panjangnya lebih > 5cm dari pangkal buah.
6. Buah-buah abnormal berupa buah kartasi adalah Buah yang berat nya dibawah 2,5 kg/janjang & memiliki persentase minyak yang rendah.
7. Tandan kosong/ Tankos adalah tandan yang jumlah brondolan lapisan dalam lebih dari >90% telah lepas.
8. Brondolan diterima lebih besar atau sama dengan 12,5% tbs diterima.
9. Buah Pasir yang diterima dipabrik adalah yang memiliki BJR (Berat Janjang Rata-rata) >2,5kg
10. Sampah/ kotoran/ dirt) adalah tanah, kerikil, pasir, ranting atau sampah lainnya yang terikut pada tbs/brondolan yang masuk.
Sedangkan dibawah ini adalah salah satu contoh ketentuan grading atas buah sawit Inti (kebun sendiri):

Setelah TBS masuk/diterima diseleksi, maka TBS tersebut siap untuk diturunkan kedalam lori/ kereta buah melalui pintu-pintu loading ramp dan dikirimkan ke stasiun rebusan/ sterilizer untuk diproses lebih lanjut. Pada umumnya sebuah loading ramp dapat memiliki 10-13 pintu, dengan kapasitas 10-15 ton per pintunya.
Nah bagaimana, luar biasa bukan mengenal suatu proses pengolahan minyak mentah kelapa sawit…nantikan artikel selanjutnya ya.
Journalist : Julius Leonard
Editor: Endah Caratri
.