(Beritadaerah – Jakarta) Acara Gebyar IKMA 2022 yang digelar di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada 9-11 Desember 2022 menampilkan beragam kegiatan. Gebyar IKMA 2022 mengusung tema Fostering Innovative and Sustainable Small and Medium Industries, dengan maksud untuk menegaskan langkah nyata Ditjen IKMA Kemenperin dalam mendorong pelaku IKM agar semakin inovatif.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) memfasilitasi puluhan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) tampil pada ajang Gebyar IKMA 2022. Mereka yang ikut serta, adalah para finalis dan pemenang pada kompetisi bergengsi di bidang IKM.
Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita, di Jakarta, pada hari Senin (12/12), menyampaikan Gebyar IKMA 2022 menjadi kesempatan besar bagi IKM di sektor pangan, fesyen, kriya dan startup penyedia solusi teknologi untuk unjuk gigi memamerkan produk terbaiknya dan bertemu dengan investor potensial.
“Selain itu mereka diharapkan juga dapat memenuhi tujuan dari sustainable development goals agar meraih peluang baru di tengah pesatnya perkembangan kebutuhan pasar, kemajuan teknologi, serta dinamika global,” ujar Reni yang dikutip laman Infopublik, Selasa (12/12).
Selain penyerahan penghargaan kepada para pelaku IKM inovatif, Ditjen IKMA juga menyelenggarakan pameran produk para finalis dan penerima empat penghargaan bidang IKM dari Ditjen IKMA di Mosaic Walk, Mall Kota Kasablanka Jakarta. Reni mengungkapkan, sebanyak 80 IKM finalis Penghargaan One Village One Product (OVOP), Penghargaan Indonesia Food Innovation (IFI), Penghargaan Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA), dan Penghargaan Startup4Industry memamerkan produk terbaiknya di anjungan Gebyar IKMA.
Selain IKM pangan, ada pula temu bisnis yang ditujukan bagi startup potensial dengan investor dan sektor swasta lainnya. Business to Business (B2B) Speed Dating merupakan program yang dirancang bersama Angel Investment Network Indonesia (ANGIN) dan Cubic Incubator dengan tujuan untuk menjodohkan 23 startup terkurasi dari Ditjen IKMA dengan partner bisnis baik dari modal ventura maupun sektor swasta untuk menghasilkan inovasi.
Puluhan startup dalam Speed Dating ini berasal dari sektor logisik, konstruksi, automasi dan robotik, pertanian dan perkebunan, manufaktur dan penyedia teknologi, perangkat lunak, pengelolaan sampah dan ekonomi sirkular, serta startup e-commerce dan layanan profesional.