Ganjar Targetkan Pasar Bawang Sengon di Brebes Rampung Desember

(Beritadaerah – Brebes) Di sela kunjungan kerjanya ke Brebes, Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyempatkan waktu mengecek pembangunan Pasar Bawang Sengon, Rabu (2/11). Dalam kunjungan ini Ganjar mengecek dengan detail proses pembangunan, dan meminta kualitas benar-benar dijaga.

“Ini saya cek dan baru 17 persen, dan ini mesti selesai di bulan Desember. Maka saya mengingatkan pakem, pakemnya adalah integritas. Yang penting kualitas bagus. Kalau kita cek di awal begini ada kekurangan, kita kasih kesempatan segera diperbaiki, ” kata Ganjar yang dikutip laman Jatengprov, Rabu (2/11).

Ganjar menegaskan, tidak boleh ada korupsi ataupun pungli dalam pembangunan pasar. Kalau ada yang minta-minta, segera dilaporkan padanya. Sejak memimpin Jawa Tengah pada 2013 lalu, pembangunan pasar tradisional memang menjadi concern Ganjar. Tak tanggung-tanggung, Ganjar sudah menggelontorkan anggaran Rp 360 miliar untuk merevitalisasi 79 pasar tradisional di beberapa daerah di Jateng. Program itu sejalan dengan visi Presiden RI Joko Widodo melalui program revitalisasi 5.000 pasar tradisional.

Ditambahkan juga oleh Ganjar bahwa ia tidak melepas pembangunan pasar tradisional ke investor. Semua pasar tradisional dibangun dengan anggaran pemerintah. Bila diberikan ke investor pedagang akan mengalami kesulitan.

Salah satu pedagang di Pasar Bawang Sengon yakni Warsih (60), tak bisa menutupi rasa bahagianya. Pasar kumuh tempat ia mengadu nasib sehari-hari kini telah dirobohkan dan mulai dibangun jauh lebih baik. Pasar Bawang Sengon namanya, terletak di Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes. Pasar yang biasa digunakan Warsih dan puluhan pedagang berjualan bawang itu mendapatkan bantuan keuangan dari Gubernur Jawa Tengah senilai Rp 3 miliar. Pasar itu telah direvitalisasi dan rencananya selesai Desember 2022.

Warsih menyampaikan dulu pasar itu kerap bocor saat hujan turun. Lantainya juga becek karena tumpahan air hujan. Selain itu, kios dan los yang digunakan sangat sempit. Sekarang sepertinya lebih besar ukurannya. Senanglah pasti, lebih luas sehingga nyaman. Losnya juga sepertinya diperbanyak. Harapannya jadi lebih ramai dan rejeki para pedagang lancar.