Ekonom: Program Makan Bergizi Gratis Dorong Ekonomi Lokal dan Investasi SDM

(Beritadaerah-Jakarta) Program makan bergizi gratis yang diinisiasi pemerintah dinilai memiliki dampak nyata yang lebih dari sekadar teori. Chief Economist Trimegah Sekuritas Indonesia, Fakhrul Fulvian, menegaskan bahwa inisiatif ini berpotensi memperkuat rantai ekonomi lokal sekaligus investasi jangka panjang pada kualitas sumber daya manusia.

“Efek pengganda fiskal dari program makan bergizi gratis terbukti berdampak langsung terhadap aktivitas ekonomi di tingkat daerah, memperkuat rantai pasok pangan, dan meringankan beban pengeluaran rumah tangga,” ungkap Fulvian dalam keterangannya, Rabu (23/4/2025).

Ia menanggapi sejumlah pandangan skeptis terhadap program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto tersebut. Menurutnya, kebijakan ini adalah contoh konkret redistribusi fiskal yang produktif, bukan sekadar beban anggaran.

“Pemberian asupan gizi yang cukup di masa tumbuh kembang anak sangat memengaruhi kapasitas kognitif, kehadiran di sekolah, serta produktivitas tenaga kerja di masa mendatang,” jelasnya.

Lebih jauh, Fulvian menekankan bahwa program ini sangat penting bagi keluarga berpenghasilan rendah yang cenderung memiliki akses terbatas terhadap makanan bergizi. Dengan begitu, program ini tidak hanya memberi manfaat jangka pendek, tetapi juga memperkuat daya tahan ekonomi keluarga rentan.

Menanggapi kritik yang menyebut anggaran program makan gratis terlalu besar, Fulvian menjelaskan bahwa perspektif tersebut keliru jika tidak memperhitungkan manfaat jangka panjang.

“Kita tidak sedang berbicara soal pengeluaran, melainkan investasi awal dalam membentuk generasi pekerja yang lebih sehat, cerdas, dan produktif. Pendidikan dan kesehatan sejak dini dimulai dari makanan yang layak,” tegasnya.

Menurutnya, jika dikelola secara transparan dan tepat sasaran, program ini bisa menjadi motor pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus fondasi pembangunan manusia yang berkelanjutan.