Kemenhub Raih Penghargaan BPK RI atas Kinerja Keuangan dan Sinergi yang Solid

(Beritadaerah-Jakarta) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menerima apresiasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas pencapaian dalam pengelolaan keuangan dan sinergi yang kuat dengan berbagai pihak.

Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara I BPK RI, Nyoman Adhi Suryadnyana, menyoroti keberhasilan Kemenhub dalam mencapai sejumlah target strategis yang tidak mudah diraih oleh kementerian atau lembaga lain.

Beberapa pencapaian yang diapresiasi antara lain peningkatan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), optimalisasi anggaran, serta digitalisasi layanan pengujian kendaraan bermotor melalui sistem VTA Online, SKRB Online, dan SRUT-RB Online. Selain itu, sistem Inaportnet yang mendukung pengelolaan PNBP sektor perhubungan laut juga berkontribusi besar terhadap pendapatan Kemenhub.

“Kemenhub berhasil mencapai PNBP sebesar 117,16 persen, sebuah angka yang jarang dicapai. Selain itu, kementerian ini juga memiliki tata kelola yang sangat ideal,” ujar Nyoman, Selasa (4/2).

Ia juga menyoroti efisiensi anggaran Kemenhub yang mencapai 85,21 persen, menekankan pentingnya kreativitas dalam pengelolaan keuangan negara.

Menanggapi apresiasi tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menegaskan komitmen Kemenhub untuk terus menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan.

“Kami siap bersinergi dengan BPK RI dalam memastikan laporan keuangan yang kredibel serta mengikuti seluruh rekomendasi yang diberikan,” kata Menhub.

Dalam laporan realisasi anggaran 2024, Kemenhub mencatat penggunaan anggaran sebesar Rp39,09 triliun dari total pagu Rp45,88 triliun. Rinciannya, belanja pegawai terealisasi 98,31 persen, belanja barang 92,05 persen, dan belanja modal 76,43 persen.

Kemenhub berharap capaian ini menjadi fondasi yang kuat dalam perencanaan strategis tahun 2025, sejalan dengan visi pemerintahan dalam meningkatkan efisiensi dan inovasi di sektor transportasi.