(Beritadaerah – Rembang) Potensi buah durian di Kabupaten Rembang tidak hanya dimiliki oleh Desa Ceriwik, tetapi juga dimiliki oleh Desa Pakis, Kecamatan Sale.
Kepala Desa Pakis Sholikin menyampaikan, di desanya memiliki potensi durian yang rasanya tidak kalah lezat dengan durian daerah lainnya. Namun, saat ini durian tersebut masih sedikit dari segi kuantitas, yakni hanya ada 10 pohon durian di Desa Pakis, dan usianya mencapai 300 tahun.
“Menurut BPSB (Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih) Provinsi Jawa Tengah, mereka sudah cek durian Pakis itu, usianya rata-rata 200 sampai 300 tahun. Pohonnya itu dirangkul tiyang kalih itu mboten cekap (pohonnya dipeluk orang dua orang itu tidak cukup),” ungkap Sholikin, pada penanaman pohon durian Pakis oleh rombongan Komunitas Trail Rembang, Rabu (25/1).
Disampaikan, dari potensi durian dan usia pohonnya yang berusia ratusan itu, pihaknya akan mengembangkannya. Dia berharap, jika berhasil dikembangkan, bisa berdampak kepada kesejahteraan warga.
Sholikin menceritakan, ada warganya yang berhasil meraup uang sebesar Rp16 juta, sekali panen durian.
“Itu Pak Tomo, menjual tiga (buah) durian Rp100 ribu. Berarti kalau dikalkulasi, satu pohon saja bisa Rp16 juta, bagaimana kalau kita kembangkan,” imbuhnya.
Dikarenakan jumlahnya terbatas, lanjutnya, penjualan buah durian langsung dilakukan di lokasi pohon durian. Pembeli biasanya langsung menuju ke Pakis, menemui pemilik pohon durian.
“Biasanya pembeli langsung ke pohonnya. Di sini, yang terkenal Pak Saeri dan Pak Tomo, yang punya pohon durian. Itu yang umur pohonnya sudah purba atau tua,” tuturnya.
Sholikin menambahkan, ke depannya, pihaknya akan menyibergikan potensi pohon durian Pakis dengan potensi wisata alam sekitar, seperti Bukit Gading.
“Jadi kita buat paket wisata, nanti selain berwisata muncak di atas bukit, juga bisa makan durian,” pungkasnya.
Senada, Bupati Rembang Abdul Hafidz menyampaikan, potensi durian ditambah dengan usia pohonnya yang hampir 300 tahun sangat menarik, terutama jika dijadikan paket wisata di Desa Pakis nantinya.
“Nanti dipublikasikan ada durian, yang pohonnya 300 tahun di sini, dan masih produktif. Ini yang akan membuat orang penasaran. Nanti saya titip Pak Kepala Dinas Pariwisata, terkait pengembangan wisata di Pakis, dikasih anggaran Rp50 juta sampai Rp100 juta untuk 2024,” tandasnya.