(Beritadaerah – Semarang) Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang sejak 2015 telah mencanangkan Gerakan Seribu Embung kini tercapai. Saat ini, sebanyak 1.135 embung telah dibangun di Jawa Tengah dan akan terus ditambah. Sekalipun target sudah tercapai tapi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus membangun embung.
“Embung ini menjadi solusi persoalan kebutuhan irigasi dan air baku,” kata Ganjar yang dikutip laman Jatengprov, Rabu (18/10).
Ganjar mengatakan, anggaran pembangunan embung bersumber dari APBN dan APBD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pembangunan embung yang didanai APBN dikerjakan oleh BBWS (141 unit), dan Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah (512 unit).
Pembangunan yang didanai APBD Jawa Tengah dilakukan secara gotong royong oleh Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (74 unit), Dinas Pertanian dan Perkebunan (4 unit), dan pemerintah kabupaten/ kota (11 unit).
Jawa Tengah juga mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat untuk membangun 390 embung, dan hibah CSR perusahaan sebanyak 3 unit. Pembuatan embung tetap jalan terus sampai hari ini. Bila lahan dan ruang-ruang sisa, maka Pemprov Jateng dapat memanfaatkannya.
Selain embung, di Jawa Tengah juga terdapat 41 bendungan eksisting. Eko menambahkan, saat ini tengah dibangun tiga bendungan baru, yakni Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang, Bendungan Jlantah (Karanganyar), dan Bendungan Bener (Purworejo).
Ada pula empat bendungan yang sertifikasi operasionalnya masih berproses, yaitu Bandungan Logung (Kudus), Bendungan Gondang (Karanganyar), Bendungan Pidekso (Wonogiri), dan Bendungan Randugunting (Blora).