(Beritadaerah – Nasional) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan sejumlah stimulus untuk memudahkan perjalanan masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Kebijakan ini mencakup diskon tarif transportasi umum hingga insentif perpajakan bagi operator.
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menyampaikan, paket kebijakan angkutan Nataru kali ini akan mencontoh skema angkutan Lebaran 2025. “Kalau di Nataru sebelumnya tidak ada keringanan pajak, untuk Nataru tahun ini salah satu usulannya adalah ada keringanan pajak, sama seperti saat Lebaran,” jelasnya dalam pertemuan bersama Forum Wartawan Perhubungan di Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Diskon Transportasi Umum
Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Terbatas di Kemenko Perekonomian (1/10/2025), pemerintah menyiapkan diskon untuk sejumlah moda transportasi, yaitu:
- Pesawat udara: berlaku pada pembelian tiket 22 Oktober 2025–10 Januari 2026, dengan periode penerbangan 22 Desember 2025–10 Januari 2026. Insentif meliputi PPN untuk tiket ekonomi, diskon fuel surcharge, pemotongan PJP2U dan PJP4U, serta penurunan harga avtur di 37 bandara.
- Kereta api: diskon tarif 30 persen pada 22 Desember 2025–10 Januari 2026.
- Angkutan laut: diskon 20 persen mulai 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.
- Angkutan penyeberangan: penghapusan jasa pelayanan pelabuhan untuk kelas reguler dan penurunan harga tiket eksekutif setara tiket reguler pada 22 Desember 2025–10 Januari 2026.
Kemenhub bersama Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan tengah mematangkan mekanisme pelaksanaan insentif ini. Operator transportasi juga diminta menyiapkan sosialisasi lebih awal agar masyarakat segera mengetahui adanya potongan harga.
Rencana Pengembangan Transportasi
Selain kebijakan Nataru, Menhub juga memaparkan rencana jangka panjang pengembangan transportasi, khususnya di Jabodetabek. Program tersebut mencakup:
- Pengembangan kawasan Transit-Oriented Development (TOD) di Dukuh Atas.
- Modernisasi stasiun Tanah Abang serta integrasi transportasi di kawasan Jakarta International Stadium (JIS).
- Pembangunan stasiun barang di Cipinang.
- Reaktivasi jalur kereta Rangkasbitung–Pandeglang serta peningkatan sinyal KRL Commuterline lintas Rangkasbitung dengan bantuan Jepang.
- Pengembangan angkutan feeder dari kawasan pemukiman untuk mendukung simpul transportasi perkotaan dengan melibatkan investor swasta.
“Ada rencana bantuan dari Jepang untuk peningkatan sinyal kereta dari Jakarta ke Rangkasbitung sehingga headway bisa lebih singkat. Untuk layanan feeder, kami mengundang investor swasta agar bisa meringankan beban APBN,” ujar Menhub Dudy.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut jajaran pejabat eselon I Kemenhub, antara lain Dirjen Perkeretaapian Allan Tandiono, Dirjen Perhubungan Darat Aan Suhanan, Dirjen Perhubungan Udara Lukman F. Laisa, Dirjen Perhubungan Laut Muhammad Masyhud, dan Dirjen Integrasi Transportasi Multimoda Risal Wasal.
Dengan adanya diskon dan insentif ini, pemerintah berharap arus perjalanan masyarakat selama libur panjang Natal dan Tahun Baru berjalan lebih lancar, terjangkau, serta tetap aman.