(Beritadaerah-Pati) Pembangunan infrastruktur, penguatan sektor perikanan, dan peningkatan produktivitas pertanian telah menjadi komitmen dari Pemerintah Kabupaten Pati di Jawa Tengah untuk memajukan daerah. Demikian yang disampaikan oleh Bupati Pati Sudewo, saat meninjau nelayan merah putih, di wilayah pesisir Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti, Minggu (13/7).
Dia memastikan, pembangunan jalan Tayu – Dukuhseti hingga Puncel akan segera rampung, dan menjadi akses penting menuju Kabupaten Jepara.
“Jalan Tayu – Dukuhseti sudah hampir selesai. Walaupun kondisinya sudah cukup baik, saya tetap akan berjuang menyelesaikan sisanya. Mudah-mudahan tahun ini, atau paling lambat tahun depan, seluruh ruas bisa diselesaikan dengan kualitas yang setara dan bagus,” tegas Sudewo.
Sedangkan di bidang pertanian, lanjut bupati, pihaknya juga tengah menggencarkan program Satu Hektare 10 Ton Bisa, yakni setiap satu hektare lahan dapat memproduksi 10 ton padi. Menurutnya, pogram ini ditujukan sebagai solusi, untuk meningkatkan kesejahteraan petani secara langsung.
“Program ini bukan slogan. Di beberapa desa seperti Mangunrekso dan Larangan, bahkan di wilayah Pati Selatan, sudah terbukti ada petani yang panennya mencapai 10 ton lebih per hektare,” ungkapnya.
Sudewo menilai, saat ini adalah momen terbaik bagi petani, karena berbagai kendala klasik, seperti pupuk langka dan harga gabah murah sudah teratasi oleh pemerintah pusat.
Terakhir Sudewo juga dengan tegas mengatakan bahwa pupuk tidak langka lagi, distribusi lancar, dan harga gabah sudah dipatok minimal Rp6.500 per kilogram. Ini adalah kesempatan emas, untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan. Sedangkan terkait penyerapan hasil panen, pihaknya memastikan para petani tak perlu khawatir. Pemerintah sudah menjamin bahwa gabah petani akan dibeli dengan harga yang layak.