Terus Dikembangkan Pelabuhan dan Bandara di Enggano

Terus Dikembangkan Pelabuhan dan Bandara di Enggano

(Beritadaerah – bengkulu) Pelabuhan dan bandara yang ada di Pulau Enggano oleh Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi diminta untuk terus dikembangkan agar memperlancar pergerakan masyarakat maupun distribusi logistik.

Ketika meninjau ke salah satu pulau terluar di Indonesia yaitu Pulau Enggano, yang berada di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, menhub mengatakan  ini merupakan bagian dari upaya pemerintah membangun dengan paradigma Indonesia sentris. Diharapkan Enggano dapat terhubung dengan baik seperti daerah lainnya

Pulau Enggano dapat diakses melalui udara dan laut. Enggano memiliki dua pelabuhan yaitu Pelabuhan Malakoni dan Pelabuhan penyeberangan Kahyapu, dan satu bandara yaitu Bandara Enggano.

Sekarang ini, sejumlah pembangunan dan pengembangan tengah dilakukan, diantaranya yaitu penambahan panjang dermaga Pelabuhan Malakoni dari 70m menjadi 100m, yang ditargetkan selesai pada 2023. Dengan penambahan dermaga, pelabuhan ini mampu disandari kapal dengan ukuran yang lebih besar hingga 3.000 gross ton (GT).

Sedangkan Bandara Enggano yang telah selesai dibangun pada 2014 lalu juga telah dilakukan sejumlah pengembangan seperti penambahan fasilitas sisi udara maupun sisi darat, akses jalan, peningkatan fasilitas keselamatan dan lain sebagainya.

Kemenhub setiap tahunnya memberikan subsidi penerbangan perintis untuk rute Enggano – Bengkulu PP yang dilayani oleh maskapai Susi Air. Dengan adanya subsidi, tarif penerbangan rute Bengkulu-Enggano menjadi cukup terjangkau yaitu sebesar Rp306.920. Sementara untuk rute Enggano-Bengkulu Rp 255.320.

Bersama pemerintah daerah berkomitmen untuk terus membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana transportasi di Enggano demikian dikatakan,” Menhub.

Menuju Enggano melalui udara, dapat dilakukan melalui Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu menuju Bandara Enggano dengan waktu tempuh sekitar 45 menit menggunakan maskapai Susi Air. Layanan penerbangan ini tersedia dua kali dalam seminggu, yakni tiap Selasa dan Kamis.

Sementara itu, akses melalui transportasi laut dapat dilakukan melalui pelabuhan Pulau Bau Bengkulu ke Pelabuhan Malakoni dan dari Pulau Bay Bengkulu ke Pelabuhan Kahyapu, berjarak sekitar 90 mil dengan waktu tempuh 12 jam. Pelabuhan Malakoni melayani penyeberangan setiap Senin hingga Jumat, sementara Pelabuhan Kahyapu melayani penyeberangan rutin empat kali dalam seminggu.

Layanan angkutan barang dilakukan melalui Kapal KM selain Selain angkutan penumpang. Sabuk Nusantara 52 yang dioperatori oleh Pelni, mengangkut sejumlah komoditas seperti buah-buahan, sayur, dan bahan pokok lainnya. Tarif tiket untuk kapal penumpang sebesar Rp13.000 dan biaya pengangkutan barang/logistik per ton-nya sebesar Rp10.000.

 

Pelabuhan dan bandara dapat terus dikembangkan dan ditambah pelayanannya. Dengan semakin mudahnya aksesibilitas, diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat di Pulau Enggano, serta mendukung potensi wisata yang ada seperti wisata alam, bahari, budaya, sejarah, dan wisata berburu, demikian harapan dari Masyarakat Enggano