(Beritadaerah-Sumedang) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) menegaskan komitmennya mempercepat pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) di Jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Cisumdawu). Upaya ini menjadi sorotan dalam kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke lokasi pada Jumat (12/9), dengan tujuan memastikan kenyamanan sekaligus keselamatan pengendara.
Menteri PU Dody Hanggodo sebelumnya menekankan bahwa badan usaha jalan tol wajib memenuhi SPM secara konsisten. Menurutnya, keberadaan jalan tol yang berbayar harus dibarengi dengan kualitas layanan yang optimal bagi masyarakat.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Wilan Oktavian, mengungkapkan bahwa hasil verifikasi lapangan menunjukkan baru tiga dari delapan aspek SPM yang terpenuhi. Beberapa komponen lain disebut masih perlu dipenuhi oleh PT CKJT.
Langkah perbaikan yang tengah dilakukan mencakup pengecatan marka jalan, pemeliharaan rutin, penertiban kendaraan over dimension over loading (ODOL), serta penanganan longsoran di KM177, tepatnya di wilayah Dusun Bojongtotor.
Untuk mengatasi pergerakan tanah di titik tersebut, diterapkan kombinasi metode teknis, mulai dari pemasangan bore pile berdiameter 150 cm dengan kedalaman 50 meter di 116 titik, pemasangan ground anchor, pengecoran beton penahan, hingga re-grading lereng sepanjang 335 meter. Pekerjaan dilakukan intensif menggunakan tiga unit bore pile yang beroperasi 24 jam dengan sistem dua shift. Dari 116 titik, tercatat 84 titik telah rampung.
Per 11 September 2025, progres penanganan mencapai 52,23 persen atau 15,65 persen lebih cepat dari rencana awal. Proyek ini dipastikan sesuai jadwal dan bahkan berpotensi selesai lebih cepat dari target. Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menekankan perlunya percepatan pembebasan lahan di atas lereng sebagai solusi permanen untuk mengurangi risiko bencana. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau pemenuhan SPM di ruas tol ini.
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, juga memberi catatan terkait peningkatan desain jalur darurat (escape lane), guardrail, serta crash cushion agar standar keselamatan Tol Cisumdawu semakin terpenuhi.


