(Beritadaerah – Jakarta) Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus meningkatkan kerja sama untuk penerapan Eco Industrial Park (EIP), salah satunya dengan negara Vietnam. Dalam kegiatan Structured Exchange antar negara anggota Global Eco Industrial Park Programme (GEIPP) Asia Tenggara yang berlangsung pada 10-12 Oktober 2023 lalu, Indonesia menerima delegasi Vietnam untuk bertukar pengalaman serta meningkatkan kompetensi masing-masing negara dalam menerapkan konsep EIP.
“Tujuan dibangunnya EIP adalah untuk meningkatkan produktivitas sumber daya, kinerja ekonomi, lingkungan, sosial dan bisnis guna mencapai pembangunan industri yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Menteri Agus yang dikutip laman Kemenperin, Senin (23/10).
Hal tersebut selaras dengan semangat pembangunan industri hijau yang mengintegrasikan rantai produksi berupa penggunaan sumber daya yang efisien, pengurangan limbah hingga penerapan teknologi yang ramah lingkungan.
Menperin Agus juga menyebutkan di Indonesia, dukungan terhadap penerapan industri hijau telah terwujud melalui serangkaian peraturan yang telah diundangkan sejak tahun 2014, termasuk Undang-undang Nomor 3 Tahun 2014, Peraturan Pemerintah Nomor 142 Tahun 2015, dan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 40 Tahun 2016. Program pengembangan EIP berdampak penting terhadap pelestarian lingkungan berkelanjutan dalam sektor perindustrian.
Kegiatan Structured Exchange Indonesia-Vietnam diselenggarakan berkat kolaborasi dengan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO). Selama kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut, delegasi Vietnam berkesempatan mengunjungi beberapa lokasi, termasuk Gedung PIDI 4.0 di Jakarta Selatan, Karawang International Industrial City (KIIC) di Karawang, PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia di Karawang, PT. Akebono Brake Astra Indonesia di Jakarta Utara, dan MM2100 Industrial Town di Cikarang.
Lebih lanjut, dalam implementasi EIP di Indonesia, telah ada tiga Kawasan Industri yang menjadi proyek percontohannya, yaitu Kawasan Industri MM2100 di Kabupaten Bekasi, Kawasan Industri Batamindo di Batam, dan KIIC di Karawang. Lokasi-lokasi ini telah mulai menerapkan efisiensi sumber daya dengan menggunakan energi terbarukan seperti panel surya, serta mengadopsi sistem cerdas atau otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi energi dan mengganti peralatan instalasi menjadi yang lebih hemat energi.