(Beritadaerah-Jakarta) Dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Menteri Keuangan Purbaya Yudi Sadewa menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia pada Triwulan III 2025 berada dalam jalur yang menggembirakan. Ia menerangkan bahwa ekonomi nasional tumbuh 5,04 persen, dorongan yang berasal dari sejumlah sektor utama dan meningkatnya rasa percaya diri masyarakat terhadap kebijakan pemerintah.
Menurut penjelasannya, konsumsi rumah tangga tetap menjadi penggerak penting. Penjualan ritel tercatat naik dan mengindikasikan daya beli yang terus membaik, sementara penjualan kendaraan bermotor juga mengalami peningkatan sebagai tanda bahwa masyarakat semakin yakin terhadap kondisi ekonomi. Angka Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang melonjak sejak Oktober hingga November 2025 juga menggambarkan perubahan sikap positif masyarakat terhadap arah kebijakan ekonomi pemerintah.
Dari sisi industri, Menkeu mengungkapkan bahwa kegiatan manufaktur memperlihatkan pemulihan yang lebih luas. Indeks Manajer Pembelian (PMI) berada pada level 51,2 di bulan Oktober, menandakan sektor manufaktur berada dalam fase ekspansi. Kenaikan ini menunjukkan adanya pertumbuhan pesanan serta peningkatan produksi, yang menjadi penopang penting bagi penguatan struktur ekonomi nasional.
Ia juga menjelaskan bahwa kebijakan fiskal dan moneter berperan memberi ruang lebih besar bagi pertumbuhan. Penempatan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun ke sistem perbankan yang kemudian diperkuat dengan tambahan Rp76 triliun dinilai mampu memperbesar likuiditas, menurunkan suku bunga, serta memberi dorongan pada konsumsi dan investasi. Kebijakan tersebut dianggap berhasil menciptakan momentum baru bagi pemulihan ekonomi.
Menkeu menuturkan bahwa dengan dukungan Komisi XI dan arahan Presiden, langkah-langkah tersebut dapat mengubah arah perekonomian ke jalur yang lebih positif. Ia menekankan pentingnya menjaga momentum ini agar pertumbuhan dapat terus berlanjut dan meningkat pada periode mendatang.
Secara keseluruhan, paparan Menkeu menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Triwulan III 2025 merupakan hasil dari kombinasi kebijakan pemerintah yang proaktif serta respons masyarakat yang semakin konstruktif. Pemerintah berharap tren positif ini dapat menciptakan stabilitas ekonomi jangka panjang dan memperkuat fondasi pembangunan nasional.


