Kolaborasi Pemerintah dan DPR Jadi Kunci Terciptanya APBN 2026 yang Tangguh dan Berkesinambungan

(Beritadaerah-Jakarta) Pemerintah menyampaikan penghargaan kepada seluruh Fraksi DPR RI yang telah memberikan dukungan serta pandangan terhadap Rancangan Undang-Undang tentang APBN Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangannya. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, sinergi dengan DPR RI menjadi fondasi penting dalam merumuskan APBN yang kredibel dan berkelanjutan.

Dalam Rapat Paripurna DPR RI pada Kamis (21/8), delapan fraksi telah menyampaikan sikap dan masukan mereka. Menurut Menkeu, pandangan tersebut menjadi dorongan positif agar APBN 2026 benar-benar hadir sebagai instrumen yang mampu memperkuat perekonomian nasional, mendorong kemandirian, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah, lanjutnya, sejalan dengan aspirasi DPR agar alokasi belanja negara diarahkan secara lebih berkualitas, fokus, dan produktif. Ia menegaskan bahwa setiap rupiah yang digunakan negara diharapkan memberi dampak nyata berupa penciptaan lapangan kerja, penguatan daya beli, serta peningkatan kualitas layanan publik.

Selain belanja negara, Pemerintah juga mencatat dukungan DPR dalam upaya optimalisasi pendapatan. Reformasi perpajakan, peningkatan penerimaan negara bukan pajak, serta pemanfaatan teknologi digital dipandang sebagai langkah penting untuk memperkuat penerimaan, tanpa mengganggu iklim investasi dan keberlangsungan dunia usaha.

Kesepahaman juga terlihat dalam hal pengelolaan defisit anggaran yang tetap dijaga di bawah tiga persen PDB dengan prinsip fiskal yang hati-hati dan berkesinambungan. Menkeu menyampaikan bahwa stabilitas ekonomi akan semakin kokoh melalui penguatan koordinasi antara kebijakan fiskal, moneter, sektor keuangan, dan sinergi dengan pemerintah daerah.

Menutup penyampaiannya, Menkeu memberikan apresiasi kepada DPR atas semangat konstruktif dalam pembahasan RAPBN 2026. Ia berharap diskusi yang berlanjut nantinya dapat terus dilandasi semangat gotong royong demi terwujudnya Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur.