(Beritadaerah-Bandung) Pemkot Bandung kembali mengelar Program Padat Karya selasa ini, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, secara resmi membuka kegiatan ini dalam Apel Gebyar Padat Karya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. (Dikutip dari sumber bandung.go.id) Farhan mengatakan, program ini memang tidak memberikan pekerjaan permanen, hanya penyediaan pekerjaan sementara, melainkan bagian dari upaya nyata pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi warga.
Menurutnya, program ini merefleksikan semangat kebersamaan antara pemerintah, DPRD, masyarakat, serta organisasi kemasyarakatan. Program Padat karya tematik yang dijalankan tahun ini terfokuskan pada kegiatan kebersihan lingkungan permukiman. Farhan mengatakan “Minimal ada penghasilan yang bisa dibawa pulang untuk memenuhi kebutuhan dasar. Inilah bentuk kolaborasi nyata, karena Bandung adalah kota saudara bagi kita semua,” katanya.
Pemkot berharap program ini dapat menjadi penggerak roda ekonomi dan solusi sementara yang berdampak nyata bagi masyarakat. Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung, Andri Darusman menjelaskan, program Padat Karya 2025 dilaksanakan di 24 kecamatan dan 64 kelurahan, dengan total anggaran sebesar Rp18 Milyar.
Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai 92 paket kegiatan padat karya, yang berasal dari usulan Musrenbang (87 paket) dan hasil reses DPRD (5 paket). Andri menjelaskan “Setiap kegiatan dilaksanakan selama 10 hari kerja dengan melibatkan 50 pekerja per titik. Masing-masing peserta menerima upah Rp175.000 per hari serta mendapatkan asuransi BPJS Ketenagakerjaan,” .
Masyarakat yang ikut dibekali perlengkapan kerja seperti sepatu boot, cangkul, garpu taman, sekop, dan sapu lidi. Selain itu, disediakan konsumsi berupa makanan dan minuman ringan setiap hari.
Program Padat Karya ini di dasari pada sejumlah regulasi, antara lain Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perluasan Kesempatan Kerja.