(Beritadaerah-Jakarta) Dalam menghadapi ketidakpastian geopolitik, pemerintah berupaya mempertahankan stabilitas ekonomi nasional dengan mengembangkan sektor-sektor pertumbuhan. Selain mengedepankan hilirisasi, pemerintah juga mengarahkan perhatian pada digitalisasi sebagai respons terhadap tantangan teknologi masa depan.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, ekonomi digital Indonesia yang saat ini mencapai USD80 miliar diproyeksikan terus tumbuh. Oleh karena itu, Airlangga menekankan pentingnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan industri masa depan.
Pemerintah melihat kesempatan ini sebagai momen tepat untuk memperluas akses pendidikan, termasuk di universitas-universitas terkemuka seperti Tsinghua University, guna menghadapi tantangan seperti kecerdasan buatan dan perkembangan teknologi lainnya. Target jangka panjang Indonesia adalah menjadi negara maju pada tahun 2045 dengan pendapatan per kapita yang signifikan, sehingga membutuhkan SDM berkualitas tinggi.
Airlangga juga menekankan pentingnya pengembangan SDM dalam sektor-sektor seperti semikonduktor, yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan digitalisasi. Dengan dukungan pendidikan dan pelatihan yang lebih baik, Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kapasitas di bidang teknologi dan inovasi. Selain itu, pemerintah berencana memperkuat kerja sama dengan Tiongkok dalam berbagai sektor strategis, termasuk teknologi, energi, dan lingkungan.