(Beritadaerah-Jakarta) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperluas upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan di seluruh Indonesia melalui Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) sebagai bagian dari dukungan terhadap pencapaian Asta Cita Pemerintah.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, dalam siaran pers yang diterima Senin (17/2/2025), menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan keberhasilan program literasi dan inklusi keuangan.
Friderica juga menyoroti peran aktif Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) dalam memberdayakan potensi daerah, khususnya melalui pendampingan dan edukasi keuangan bagi pelaku UMKM lokal.
*”Peran Bapak-Ibu sangat signifikan. OJK sebagai regulator mendorong, tetapi eksekusi di lapangan ada di tangan Bapak-Ibu. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh PUJK untuk semakin menggiatkan program pendampingan bagi UMKM,”* ujar Friderica dalam kegiatan Sosialisasi GENCARKAN kepada PUJK di Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara yang diselenggarakan di Manado pekan lalu.
Selain itu, Friderica juga menyoroti inisiatif OJK dalam menciptakan Ekosistem Keuangan Inklusif yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah serta mengentaskan kemiskinan di pedesaan.
*”Melalui berbagai program ini, OJK mengajak seluruh industri jasa keuangan untuk bersama-sama mendukung kebijakan pemerintah,”* tambahnya.
Sejak 1 Januari 2024 hingga 31 Januari 2025, OJK telah menyelenggarakan 5.478 kegiatan edukasi yang menjangkau 7,3 juta peserta di seluruh Indonesia. Program GENCARKAN sendiri telah menginisiasi 13.611 kegiatan dengan total peserta mencapai 124,4 juta orang.
Ke depan, OJK akan terus memperkuat upaya inklusi keuangan melalui berbagai inisiatif, di antaranya:
– Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di seluruh Indonesia
– Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR)
– Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SIMUDA)
– Kredit/Pembiayaan Sektor Melawan Rentenir (K/PMR)
– Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas Pertanian (K/PSP)
– Pengembangan kapasitas usaha dan business matching dalam Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI)
– Penguatan Ekosistem Pesantren Keuangan Inklusif (EPIKS)
Edukasi Keuangan di Universitas Sam Ratulangi
Sebagai bagian dari kampanye literasi keuangan, Friderica juga memberikan Kuliah Umum bertema *“Generasi Muda Melek Investasi”* di Universitas Sam Ratulangi, Manado, yang dihadiri 1.000 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, termasuk Universitas Negeri Manado, Universitas Klabat, dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado.
Dalam kesempatan itu, Friderica menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam membekali mahasiswa dengan pemahaman yang kuat tentang literasi keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka di masa depan.
*”Setiap individu di Indonesia harus memiliki keterampilan hidup dasar dalam memahami keuangan, agar dapat mengelola dan memanfaatkan sumber daya finansial dengan bijak,”* ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa OJK akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan Asta Cita Pemerintah, terutama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan di pedesaan.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi, Victor P.K. Lengkong, memberikan apresiasi kepada OJK atas inisiatif ini dan berharap generasi muda semakin sadar akan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik, terutama dalam berinvestasi secara cerdas dan legal.
*”Kami berharap mahasiswa dan dosen memahami pentingnya literasi keuangan serta hak-hak konsumen dalam sektor jasa keuangan,”* ujar Victor.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, OJK mengukuhkan 10 Duta Literasi Keuangan dari Universitas Sam Ratulangi dan menyerahkan simbolis produk keuangan kepada mereka guna mempercepat literasi keuangan di wilayah Manado dan sekitarnya.
Selain itu, OJK juga menghadirkan *Si Mobil Literasi Keuangan* (SiMOLEK), kendaraan edukasi keuangan yang berkeliling ke berbagai lokasi. Pada acara tersebut, turut disediakan booth OJK yang memperkenalkan *Learning Management System Edukasi Keuangan (LMSKU)*, serta stan layanan dari Bursa Efek Indonesia dan PT Phillip Sekuritas Indonesia terkait investasi pasar modal. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk juga berpartisipasi dengan menampilkan produk Tabungan SiMuda serta pemberdayaan UMKM binaannya.