(Berita Daerah – Nasional) Menghadapi cuaca kemarau Panjang para petani memaksimalkan panen serentak lebih cepat. Pada Februari 2023 data secara keseluruhan menunjukan panen ada seluas 1,20 juta hektare (ha) dengan perkiraan produksi 6,39 juta ton GKG, setara beras 3,68 juta ton.
Sekalipun hujan masih ada saat panen sehingga anomali cuaca ini hujan masih ada sehingga anomali cuaca ini harus kita perhitungkan. Demikian dikatakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat mendampingi Presiden Joko Widodo pada panen raya padi di Desa Kartoharjo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi
Panen raya padi nusantara yang kedua oleh Presiden Jokowi itu menyimbolkan panen bersama 1 juta hektar (ha) walaupun data secara keseluruhan menunjukan pada Februari 2023 ini seluas 1,20 juta ha dengan perkiraan produksi 6,39 juta ton GKG, setara beras 3,68 juta ton.
Pada Maret seluas 1,70 juta ha dengan produksi 9,14 jt ton GKG setara beras 5,26 juta ton dan April 1,15 juta ha dengan produksi 6,09 juta ton GKG setara beras 3,51 juta ton.
Menteri Pertanian menegaskan siap merealisasiakan dengan cepat perintah Presiden Jokowi untuk dilakukan percepatan tanam padi setelah panen raya bersinergi dengan para kepala daerah. Dari total lahan sawah 7,4 juta ha, ditargetkan dilakukan percepatan tanam seluas 1 sampai 10 juta ha.
Lahan sawah kita sebenarnya 7,4 juta ha tapi luas tanam lebih dari itu, agar dikakukan percepatan tanam, jangan dikasih jeda terlalu lama karena air masih ada. Kami bersama Gubernur dan Bupati akan serempak melakukan langkah itu.
Produksi padi di Kabupaten Ngawi jauh lebih tinggi yakni mencapai 8 ton perhektar dibanding daerah lainnya hanya 6 ton per ha. Padahal lahan di Kabupaten Ngawi bukan sawah irigasi tapi menggunakan pompa air namun perlakuanya oleh petani cukup baik.
Presiden Jokowi memerintahkan untuk perbanyak dryer, power thresher, bahkan karena harga gabah lebih tinggi menggunakan combine dibanding sabit, maka perbanyak combie dan kami siap sampai 1.000 unit menggunakan dana KUR. Bahkan penggilingan padi harus dibina dengan baik dan menggunakan KUR untuk meningkatkan kelasnya agar kualitas beras yang dihasilkan juga bagus
Luas panen pada Maret 2023 di Kabupaten Ngawi sendiri 32.676 ha dari luas panen Provinsi Jawa Timur 375.403 ha. Harga gabah saat ini di Kabupaten Ngawi untuk panen secara manual Rp4.700 sampai Rp4.900 /Kg sementara yang menggunakan combine harvester Rp5.000 sampai Rp5.500 /Kg.
Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan panen raya padi di Kabupaten Ngawi untuk melanjutkan rangkaian Panen Raya Padi Nusantara 1 Juta ha secara serentak.
Sebelumnya pada 9 Maret 2023 panen raya nusantara berlangsung di Kabupaten Kebumen, dirayakan serentak di 30 propinsi dan 113 kabupaten. Panen raya serentak kali ini dilakukan di 18 provinsi dan 91 kabupaten guna mengawal produksi padi melimpah pada puncak panen raya Maret-April 2023.
Presiden Jokowi mengatakan Ada perbedaan panen raya di Kebumen dan panen raya di Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur. Terutama di produktivitas per ha. Disini (Ngawi, red) sudah ada yang mencapai 10 ton per ha, ada yang 8 ton per ha dan yang kemaren di sana (Kebumen, red) 5 sampai 6 ton per hektar.