Mentan Andi Amran Sulaiman bersama Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari melakukan sidak ke Kios Pupuk Mitra Tani Sejati di Kotabumi Utara.(Foto: Kementan)

Harga Pupuk Turun 20%, Petani Lampung Sambut Gembira

(Beritadaerah – Lampung Utara) Rasa syukur dan kegembiraan terpancar di wajah para petani di Kabupaten Lampung Utara. Setelah pemerintah menurunkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sebesar 20 persen, mereka kini benar-benar merasakan manfaat kebijakan tersebut. Harga pupuk yang lebih terjangkau membuat para petani semakin optimistis menyambut musim tanam berikutnya.

“Harga pupuk sudah turun. Urea sekarang Rp90 ribu per sak, sebelumnya Rp125 ribu. Kami senang sekali, ini sangat membantu kami petani kecil. Terima kasih kepada Pak Presiden Prabowo dan Pak Menteri Pertanian,” ujar Eko, petani di Kecamatan Kotabumi Utara, Lampung Utara, Rabu (29/10/2025).

Tak hanya para petani, pihak distributor juga membenarkan bahwa harga pupuk telah turun signifikan sesuai kebijakan pemerintah. Tari, pemilik Kios Pupuk Mitra Tani Sejati, menyebutkan bahwa harga baru langsung diterapkan dan disambut antusias oleh petani.
“Sekarang sudah turun jadi Rp90 ribu. Begitu keputusan pemerintah keluar, kami langsung menyesuaikan harga di kios. Para petani di sini senang dan bersyukur,” katanya.

Kepastian penurunan harga itu terlihat langsung saat Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari melakukan inspeksi mendadak ke Kios Pupuk Mitra Tani Sejati di Kotabumi Utara. Keduanya memastikan kebijakan Presiden Prabowo Subianto benar-benar berjalan efektif di lapangan.

Qodari mengaku senang melihat langsung kebahagiaan para petani.

“Selain menghadiri panen kedelai, saya diajak mendadak oleh Pak Menteri Amran melihat kondisi kios pupuk. Ini benar-benar spontan, dan ternyata harga turun 20 persen. Kami tanya langsung ke distributor dan petani, semua mengakui. Ini nyata dan cepat sekali implementasinya,” ujarnya.

Mentan Amran menegaskan, kebijakan penurunan harga pupuk bersubsidi merupakan perintah langsung Presiden Prabowo sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang beliau kepada petani Indonesia.

“Presiden sayang petani, makanya harga pupuk diturunkan. Ini pertama kali dalam sejarah pertanian Indonesia harga pupuk turun hingga 20 persen,” tegas Amran.

Ia menambahkan, pemerintah akan terus mengawal pelaksanaan kebijakan ini agar manfaatnya dirasakan merata di seluruh Indonesia. Selain itu, pemerintah juga tengah membangun tujuh pabrik pupuk baru, lima di antaranya akan diresmikan Presiden sebelum tahun 2029 untuk memperkuat ketahanan dan ketersediaan pupuk nasional.

“Bapak Presiden memerintahkan agar pupuk harus sampai ke petani dengan harga terjangkau, tanpa keterlambatan dan tanpa kebocoran. Kami langsung ambil langkah konkret: merevitalisasi industri, memangkas rantai distribusi, dan menurunkan harga 20 persen tanpa menambah beban APBN,” jelasnya.

Dengan turunnya harga pupuk secara nyata di lapangan, para petani kini menyambut musim tanam baru dengan semangat baru — penuh syukur, harapan, dan optimisme.