(Beritadaerah – Banyuwangi) Ratusan pelaku industri udang dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di Banyuwangi dalam acara Forum Shrimp Fair. Selama tiga hari, mereka membahas perkembangan dan tantangan ekspor udang ke berbagai negara, terutama ke Amerika Serikat (AS).
Acara ini digagas oleh Shrimp Club Indonesia (SCI) dan diikuti oleh para pengusaha, pembudidaya, dan penyedia sarana tambak udang dari berbagai wilayah seperti Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Banyuwangi Siap Dukung Industri Udang
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyambut baik forum ini. Ia mengatakan Banyuwangi sebagai salah satu daerah penghasil udang terbesar di Indonesia siap mendukung industri ini agar terus tumbuh.
“Forum ini menjadi ajang untuk duduk bersama, saling menguatkan, dan mencari solusi bersama jika ada masalah. Kami harap persoalan ekspor ke AS bisa segera diselesaikan,” ujar Ipuk.
Masalah Ekspor Karena Temuan Radioaktif
Salah satu isu utama yang dibahas adalah pengetatan aturan impor oleh pemerintah Amerika Serikat, menyusul temuan zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di salah satu Unit Pengolahan Ikan (UPI) di kawasan industri Cikande, Serang.
Hal ini berdampak pada ekspor udang Indonesia ke AS, meski temuan tersebut tidak ditemukan di lokasi budidaya atau tambak.
“Temuan radioaktif hanya terjadi di satu UPI di Cikande, bukan di tambak udang atau daerah lain. Wilayah lain tetap aman,” jelas Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara, Supito.
Solusi dari Pemerintah
Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kemenko Bidang Pangan telah mengambil langkah cepat. Kini, setiap produk udang yang akan diekspor harus dilengkapi dengan sertifikat bebas radioaktif dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).
“Peluang ekspor ke AS masih terbuka. Hanya UPI Cikande yang masuk daftar merah. Daerah lain tetap bisa ekspor asal ada sertifikat bebas radioaktif,” tambah Supito.
Dorong Inovasi dan Kolaborasi
Hardi Pitoyo, Dewan Penasehat SCI Banyuwangi, berharap forum ini bisa menghasilkan ide dan inovasi baru untuk pengembangan industri udang nasional.
“Industri selalu menghadapi tantangan. Kita harus siap menghadapi dan mencari solusi bersama,” katanya.
Selain diskusi, forum ini juga menampilkan pameran teknologi, peralatan budidaya, serta berbagai produk unggulan dari tambak udang.