Event Moro Woro di Kabupaten Rembang Tampilkan Potensi Desa

(Beritadaerah – Rembang) Wakil Bupati Rembang Mochammad Hanies Cholil Barro menyampaikan, Moro Woro sangat penting untuk meningkatkan perekonomian warganya. Menurutnya, potensi Woro harus terus dipublikasikan dan dipromosikan. Moro Woro merupakan event yang dilakukan pemerintah desa dalam mempromosikan potensi Desa Woro di Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Di event tersebut, banyak pedagang yang menjajakan berbagai produk, termasuk buah-buahan, seperti durian, duku, dan alpukat. Buah duku di desa ini terkenal dengan sebutan duku woro. Tak ketinggalan, petai yang merupakan produk dari Desa Woro. Selain adanya pedagang buah-buahan, juga ada arak-arakan gunungan buah-buahan lokal. Ada durian, pete, beberapa sayuran, ditandu dan diiring jajaran pemerintah desa dan warga. Pertunjukan kesenian yang ditampilkan seperti Barongan, tarian khas Rembang Orek-orek, juga ditampilkan sebagai hiburan pembuka. Ditambah aksi pamungkas dari dalang cilik asal Desa Woro, Narendra Abdul Latif, yang baru duduk di kelas 2 Sekolah Dasar.

Wabup berharap, Woro dengan segala potensi hasil buminya, bisa segera menjadi desa yang mandiri, beralih status dari desa dengan kemiskinan ekstrem. Termasuk, permasalahan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang baru saja mendapat bantuan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, sebanyak 10 unit.

“Kita pemerintah kabupaten juga ikut mendorong. Semoga Desa Woro ini bisa lebih baik lagi. UMKM, usahanya terus tumbuh, kesenian dan komoditas perkebunannya bisa terus tumbuh. Andalannya, duku dan durian semoga bisa tumbuh dengan baik,” kata Wabup yang dikutip laman Jatengprov, Minggu (19/3).

Sementara itu Tokoh masyarakat Desa Woro selaku ketua panitia, Supriyadi, menceritakan keterlibatan seluruh Rukun Warga (RW) dengan mengisi semua stan di lokasi. Dirinya berupaya, setiap tahun dapat melakukan inovasi di Moro Woro. Harapannya, event tahunan ini selalu dinanti oleh banyak orang.

Melihat konsistensi Moro Woro, Supri berharap akan adanya pasar desa, yang menjual hasil bumi Woro. Sehingga, memberikan dampak peningkatan ekonomi warga. Pasar ini kita branding menjual hasil bumi Woro. Itu PR kita bersama, sehingga harapannya Woro bisa keluar dari kemiskinan ekstrem.