Bahasa Negara untuk Ruang Publik
kemdikbud.go.id

Kantor Bahasa Provinsi NTB & 60 Lembaga se-NTB Tertibkan Bahasa Negara di Ruang Publik

(Beritadaerah – Mataram) Pengutamaan bahasa negara di ruang publik merupakan salah satu tugas yang dilaksanakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat, maka  penting dilakukan  upaya dan langkah strategis kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Untuk itu diadakan kegiatan Pendampingan Pembinaan Lembaga dalam Rangka Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik dan Dokumen Lembaga di Provinsi NTB dengan menyasar 60 Organisasi Perangkat Daerah  di lingkup Provinsi NTB  dimulai  dari   hari Senin—Rabu, 26—28 September 2022 dilaksanakan di Aula Graha Bakti Praja, Provinsi Nusa Tenggara Barat ini dihadiri oleh 230 peserta dari berbagai jajaran instansi atau lembaga. Pada kegiatan pembukaan, Selasa, 27 September 2022 ditampilkan tari kreasi ketam bulan yang berasal dari Sumbawa. Tari kreasi tersebut merupakan persembahan Duta Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat yang menggambarkan semangat dan keteguhan para pemuda dalam membangun bangsa.

Sebagai bentuk dukungan dan apresiasi atas terselenggaranya kerja sama baik dalam kegiatan ini, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), M. Abdul Khak hadir membuka kegiatan dan menyampaikan materi “Bahasa Negara di Ruang Publik”.

Ditegaskan  kembali bahwa (1) pemerintah daerah perlu bangga dan mengutamakan bahasa negara di ruang publik. Jangan sampai ruang publik kita lebih banyak penggunaan bahasa asing dibandingkan bahasa Indonesia, (2) kami berharap pemerintah daerah mampu melestarikan bahasa daerah sebagai bentuk dukungan secara nasional terhadap upaya pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Daerah yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan
(3) pemerintah daerah dan Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat perlu bekerja sama dalam menertibkan penggunaan bahasa asing demi diutamakannya penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa daerah seperti slogan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, yaitu Trigatra Bangun Bahasa.

Senada dengan hal yang disampaikan oleh Puji Retno Hardiningtyas, Muh. Abdul Khak selaku Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ikhtiar untuk membangun identitas dan karakter bangsa. Ia menambahkan bahwa  konsep menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia dalam Sumpah Pemuda ini sangat tepat dalam penggunaan bahasa Indonesia. Butir ini sangat visioner, artinya bahwa bahasa daerah diperbolehkan untuk hidup dan berkembang dan bahasa asing boleh digunakan oleh para penutur.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang diwalikili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Infrastruktur, dan Pembangunan (Ruslan Abdul Gani) ikut serta memberikan sambutan dan arahan mengenai penggunaan bahasa negara di ruang publik dan dokumen resmi. Ia menyampaikan bahwa bahasa Indonesia memiliki posisi yang strategis dalam pembangunan. Di ruang publik, bahasa Indonesia hampir tidak terdengar karena disesaki oleh penggunaan bahasa asing, baik di pusat perbelanjaan, pemukiman, maupun ruang publik lainnya. Selain itu, mutu bahasa Indonesia di ranah instansi atau ruang publik menurun. Di sisi lain sikap dan minat baca masyarakat belum optimal karena kurangnya apresiasi. Hal tersebut yang mendorong pelaksanaan kegiatan hari ini untuk meningkatkan sikap positif masyarakat dan meningkatkan mutu dalam berbagai bidang. Kegiatan ini perlu dilakukan terus menerus agar dapat menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas dan mampu memperkukuh bahasa Indonesia.
Hasil akhir dari kegiatan ini akan dirangkaikan dengan kegiatan Lomba Wajah Bahasa Negara di Ruang Publik. Penyertaan berbagai lembaga atau instansi di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang tertib melaksanakan penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik akan dilakukan pada peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Nusa Tenggara Barat pada bulan Desember mendatang.