Prototipe Dapur BGN Kebumen Ditinjau Menteri PU Dody, Jadi Acuan Nasional untuk Pembangunan 222 SPPG

(Beritadaerah-Kebumen) Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melakukan kunjungan ke fasilitas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur BGN di Kebumen, Jawa Tengah, pada Kamis (20/11/2025). Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat langsung hasil pembangunan dapur percontohan yang diproyeksikan menjadi rujukan bagi pengembangan fasilitas serupa di sejumlah daerah. Prototipe ini disebut mencerminkan standar mutu setara dapur hotel berbintang lima sebagaimana arahan Presiden Prabowo.

Dalam kesempatan itu, Menteri Dody menyampaikan bahwa dapur percontohan tersebut dianggap sebagai langkah signifikan dalam penyediaan layanan gizi yang lebih memadai bagi masyarakat. Ia menuturkan bahwa kualitas makanan yang dihasilkan dari dapur BGN harus memenuhi standar tinggi, dengan aspek keamanan serta higienitas yang menjadi perhatian utama.

Fasilitas SPPG Kebumen diketahui memiliki ruang penerimaan bahan baku, gudang penyimpanan kering dan basah, ruang pencucian, area persiapan dan pengolahan, ruang penyajian, area distribusi, hingga cold storage. Selain itu, Menteri Dody menyoroti perlunya sarana pendukung yang handal, termasuk keberadaan genset sebagai sumber daya cadangan. Ia mengingatkan bahwa penyimpanan bahan makanan seperti daging atau ikan membutuhkan kestabilan listrik, sehingga perangkat cadangan wajib disediakan di setiap dapur prototipe.

Menteri Dody juga menekankan agar desain dapur yang dibangun Kementerian PU tetap memadukan unsur kearifan lokal. Ia meminta agar perencanaan bangunan ditelaah ulang oleh jajaran terkait demi memperkuat identitas daerah dalam setiap pembangunan dapur BGN.

Prototipe dapur di Kebumen ini diharapkan menjadi pedoman utama bagi pembangunan 222 dapur BGN yang disiapkan secara bertahap di berbagai wilayah prioritas. Dengan konstruksi yang telah dituntaskan, fasilitas tersebut menunggu proses serah terima dengan BGN sebelum mulai beroperasi.

Menteri Dody menyampaikan bahwa model dapur ini akan menjadi rujukan nasional pada tahap berikutnya, dengan penekanan pada konsistensi mutu dan pelayanan yang optimal.