Kemenpar Promosikan Destinasi Wisata Indonesia ke Pasar India Melalui Fam Trip

(Beritadaerah-Jakarta) Kunjungan Wisatawan mancanegara (Wisman) asal India mengalami peningkatan kunjungan saaat ini. Untuk itu Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus melakukan langkah promosi pariwisata Indonesia ke pasar wisatawan mancanegara, khususnya India, lewat kegiatan Perjalanan Wisata Pengenalan (Familiarization Trip/fam trip) bagi Travel Agent/Tour Operator (TA/TO) asal India pada 10-15 Juni 2025 ke Bali dan Jakarta.

Terkait dengan hal tersebut, Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (16/6), mengatakan Fam Trip ini diikuti oleh lima orang perwakilan perusahaan TA/TO India, di antaranya Wovoyage Travel Pvt. Ltd., Pickyourtrail, R K Vacations, Outbound Marketing Pvt. Ltd., dan Globeverse Vacations. Program ini menyasar dua destinasi yaitu Bali dan Jakarta, yang merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan India.

“Kombinasi daya tarik wisata yang ditawarkan oleh kedua destinasi ini diharapkan dapat mendukung upaya meningkatkan target segmen untuk pasar India yang kian strategis. Khususnya segmen wedding, honeymoon, family, MICE, dan luxury,” kata Made.

Made menjelaskan, India merupakan pasar outbound yang terus berkembang pesat. Berdasarkan data dari McKinsey, lebih dari 28,2 juta warga negara India berperjalanan ke luar negeri pada 2024, dan angka tersebut diprediksi akan melonjak hingga 80 juta wisatawan pada 2040.

Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2024, tercatat sebanyak 710.688 wisatawan asal India berkunjung ke Indonesia, dengan rata-rata lama tinggal (length of stay) mencapai 7 hari.

Pasar India juga dikenal sebagai wisatawan dengan tingkat belanja tinggi, terutama untuk kebutuhan personalisasi, akomodasi berbintang, hingga kegiatan leisure seperti pernikahan dan bulan madu.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mempromosikan pariwisata Indonesia ke pasar wisatawan India, lewat kegiatan Perjalanan Wisata Pengenalan (Familiarization Trip/fam trip) bagi Travel Agent/Tour Operator (TA/TO) asal India pada 10-15 Juni 2025 ke Bali dan Jakarta.

Menurut Made, hal ini menunjukkan bahwa pasar India tidak hanya memberikan kontribusi terhadap peningkatan jumlah kunjungan, tetapi juga berdampak signifikan terhadap pendapatan devisa negara dan perputaran ekonomi lokal.

“Fam Trip ini adalah bagian dari strategi intensif promosi Indonesia ke pasar India yang memiliki potensi besar secara jumlah dan kualitas wisatawan. Kami ingin memperkuat persepsi bahwa Indonesia tidak hanya indah, tetapi juga siap secara infrastruktur, layanan, dan pengalaman yang relevan bagi wisatawan India,” ujar Made.

Senada disampaikan, Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Kemenpar, Dedi Ahmad Kurnia, yang menambahkan bahwa selama Fam Trip ini, para peserta diajak mengeksplorasi potensi wisata pernikahan dan bulan madu di Bali, serta menikmati beragam pengalaman wisata tematik.

Dedi juga mengungkapkan, pelaksanaan kegiatan Fam Trip selama di Bali sekaligus untuk mendukung acara Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) yang berlangsung pada 11-13 Juni 2025 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali. Para peserta Famtrip juga hadir sebagai trade buyer di BBTF 2025.

Sementara untuk Fam Trip di Jakarta, peserta diajak merasakan pengalaman wisata urban. Jakarta mewakili sisi modernitas Indonesia yang cukup lengkap, mulai dari transportasi publik yang terintegrasi hingga sebagai pusat bisnis dan perkantoran.