Kementerian PU Perkuat Sinergi Investasi Lewat Penawaran 9 Proyek KPBU Bernilai Rp90 Triliun di ICI 2025

(Beritadaerah-Jakarta) Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum memperkenalkan sembilan proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) senilai total Rp90 triliun dalam forum *International Conference of Infrastructure (ICI) 2025* yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (12/6/2025). Forum ini menjadi wadah strategis untuk mempertemukan sektor publik dan swasta dalam upaya membangun infrastruktur nasional yang tangguh dan berkelanjutan.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo dalam sambutannya menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi krusial di tengah kebutuhan pembiayaan infrastruktur nasional yang sangat besar. Ia menyebutkan bahwa kebutuhan anggaran pembangunan infrastruktur mencapai sekitar Rp1.900 triliun, sementara kemampuan fiskal pemerintah hanya mampu menutup sekitar 60 persen dari kebutuhan tersebut.

Dalam konteks tersebut, skema KPBU dipandang sebagai solusi yang relevan. Dari total 55 proyek yang sedang dipersiapkan Kementerian PU, sembilan di antaranya secara khusus dipresentasikan pada ICI 2025 sebagai prioritas investasi yang terbuka bagi mitra domestik maupun internasional.

Forum pitching tersebut menghadirkan jajaran Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur yang memaparkan proyek-proyek unggulan dari berbagai subsektor. Salah satunya adalah potensi pengembangan energi terbarukan dari bendungan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Harya Muldianto selaku Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Sumber Daya Air menjelaskan bahwa dari 259 bendungan yang telah dibangun, terdapat 73 bendungan yang memiliki potensi signifikan untuk pembangkit listrik tenaga air, meskipun hanya 34 yang sejauh ini masuk dalam RUPTL.

Dalam kesempatan itu, lima bendungan ditawarkan sebagai lokasi investasi pembangkit tenaga listrik, di antaranya Bendungan Way Sekampung (Lampung), Tapin (Kalimantan Selatan), Cipanas dan Leuwikeris (Jawa Barat), serta Karalloe (Sulawesi Selatan). Kapasitas yang ditawarkan bervariasi, mulai dari 2,7 MW hingga lebih dari 7 MW.

Sementara itu, sektor transportasi jalan juga menjadi sorotan dalam forum ini. Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Bina Marga melalui Erna Wijayanti menyampaikan peluang investasi pada tiga ruas tol strategis, yakni Gilimanuk–Mengwi (Bali), Pejagan–Cilacap (Jawa Tengah), dan Sentul–Karawang (Jawa Barat). Ketiga ruas tersebut dirancang untuk memperkuat konektivitas regional dan mendukung arus logistik yang lebih efisien.

Tak hanya energi dan jalan, pengelolaan sampah perkotaan juga menjadi bagian dari proyek yang ditawarkan. Pemerintah Kota Balikpapan melalui Irena Febriani dari Tim KPBU menyampaikan potensi kerja sama jangka panjang untuk pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Manggar. Proyek ini mengandalkan teknologi insinerator dan landfill mining, dengan masa konsesi selama 23 tahun.

Kementerian PU berharap keterlibatan investor dalam proyek-proyek ini dapat mendorong percepatan pembangunan layanan infrastruktur dasar, sekaligus menciptakan ekosistem pembiayaan yang terbuka, akuntabel, dan kolaboratif. ICI 2025 pun dipandang sebagai momentum penting dalam membangun kepercayaan dan kesinambungan investasi di sektor strategis nasional.