(Beritadaerah-Magelang) Seusai memimpin Upacara Parade Senja dan Penurunan Bendera Merah Putih, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melanjutkan rangkaian prosesi dengan menyaksikan parade pasukan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (27/2/2025).
Defile ini menjadi ajang demonstrasi kedisiplinan, semangat juang, serta sinergi antara TNI-Polri sebagai garda utama pertahanan negara. Setelah upacara berakhir, pasukan defile bersiap di jalur parade. Panggung kehormatan semakin semarak dengan kehadiran Genderang Suling Canka Lokananta (GSCL), yang menyajikan atraksi memukau penuh ritme dan harmoni. Penampilan GSCL menambah semangat para peserta serta mempertegas identitas kebanggaan Akmil.
Presiden Prabowo kemudian kembali ke Mimbar Upacara untuk menerima laporan kesiapan pasukan. Defile pasukan pun dimulai dengan langkah tegap penuh kehormatan. Barisan taruna dari berbagai satuan, termasuk Pleton Kuda Taruna Akmil, Kelompok Pembawa Lambang Kesatuan, Kompi Taruni, Batalyon Taruna Akmil, serta Batalyon Taruna Gabungan, memperlihatkan ketangguhan dan disiplin mereka dalam barisan yang tertata rapi.
Sorak-sorai dan tepuk tangan dari para peserta menggema mengiringi langkah pasukan. Presiden Prabowo menyaksikan dengan seksama, sesekali memberikan tepuk tangan sebagai apresiasi terhadap ketangguhan dan kekompakan para taruna.
Defile sebagai Simbol Sinergi TNI-Polri
Saat defile berakhir, Komandan Defile melaporkan kepada Presiden Prabowo, yang kemudian menyampaikan apresiasi serta dukungan bagi para taruna. Dengan penuh wibawa, para peserta defile menyelesaikan prosesi dengan disiplin tinggi, menjadi lambang kekuatan dan sinergi TNI-Polri dalam menjaga kedaulatan bangsa.
Sebelum meninggalkan lokasi, Presiden Prabowo menerima laporan dari Perwira Upacara, menandai berakhirnya seluruh rangkaian acara. Momentum ini mempertegas semangat kepemimpinan, kedisiplinan, serta kebersamaan antara seluruh elemen pertahanan dan keamanan nasional.
Parade pasukan ini bukan sekadar peragaan baris-berbaris, tetapi juga simbol kebanggaan dan kesiapan generasi penerus dalam mempertahankan keutuhan NKRI. Acara ini menggambarkan bahwa nilai-nilai kebangsaan, loyalitas, dan persatuan tetap menjadi fondasi utama dalam menjaga stabilitas nasional.
Turut hadir dalam acara ini sejumlah tokoh nasional, termasuk Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih, kepala daerah, dan pejabat tinggi negara lainnya.
Keberadaan para pemimpin bangsa dalam acara ini menjadi bukti nyata bahwa persatuan dan kebersamaan di antara berbagai elemen negara terus terjaga demi mewujudkan Indonesia yang kuat, berdaulat, dan sejahtera.