(Beritadaerah – Nasional) Layanan penyeberangan perintis, termasuk di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) di Indonesia banyak mengalami perkembangan.
PT ASDP Indonesia Ferry (persero) terus mendukung mobilitas masyarakat dan sektor pariwisata nasional melalui pengembangan layanan lintasan perintis.
Total armada yang dioperasikan PT ASDP hingga semester I-2023 sebanyak 226unit kapal. Melayani 307 lintasan dengan rincian segmen komersial sebanyak 140 unit kapal, yang melayani 100 lintasan (porsi 33%), dan segmen perintis sebanyak 86 unit kapal yang melayani 207 lintasan (porsi 67%).
“ASDP memiliki tiga peran dalam pengembangan layanan penyeberangan yang mendukung konektivitas dan juga kemajuan pariwisata di Tanah Air,” ungkap Sekretaris Perusahaan ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin, Selasa (18/7/2023).
Peran ASDP pertama adalah sebagai pioner dalam pengembangan wilayah baru dengan membuka lintasan yang mendukung pergerakan masyarakat dan lalu lintas barang. Peran kedua, sebagai enabler atau penyedia layanan reguler untuk aktivitas sehari-hari. Peran ketiga, sebagai active player dalam berkontribusi terhadap pengembangan pariwisata dengan menyediakan konektivitas dan amenities.
Menurut data ASDP, pada semester I-2023, lintasan perintis dengan porsi 67 persen itu menyumbang 17 persen pendapatan atau sebesar Rp279 miliar, dan lintasan komersial dengan porsi 33 persen memberikan kontribusi pendapatan sebesar 83 persen atau senilai Rp1,3 triliun. Total penumpang yang dilayani kapal perintis periode semester I-2023 mencapai 626.784 orang.
Sejak 2018 hingga 2023, tren layanan di lintasan perintis terus meningkat dengan pertumbuhan sebesar 8,8 persen per tahun.
“ASDP sebagai BUMN tentunya berperan penting sebagai agent of development dengan tugas melayani masyarakat hingga ke wilayah terpencil dan pelosok Indonesia, sehingga mobilitas baik orang maupun barang makin meningkat dan pada akhirnya ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dan daerah pun meningkat,” pungkas Shelvy.