(Beritadaerah – Dieng) Indonesia sebagai salah satu negara di dunia yang memiliki potensi energi panas bumi (geothermal) terbesar. Geothermal merupakan energi terbarukan yang terus dikembangkan oleh pemerintah untuk pembangkit tenaga listrik. Provinsi Jawa Tengah memiliki beberapa lokasi untuk dilakukan pengembangan geothermal.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) mendorong pengembangan proyek geothermal di kawasan Dieng ,untuk mewujudkan kemandirian energi. Selain untuk suplai energi masyarakat industri, dan pariwisata, proyek geothermal di sekitar kawasan Kawah Sikidang Dieng itu bisa dijadikan wisata energi panas bumi, demikian yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau proyek geothermal PT Geo Dipa Energi di sekitar kawah Sikidang, Dieng, Rabu (18/8).
“Administrasinya ini sebenarnya Wonosobo, dan sebelah sana itu Banjarnegara. Ini adalah plant baru dengan kapasitas 12 MW. Tidak terlalu besar, tapi yang menarik ini sudah mulai aktif dan sudah bisa suplai listrik,” kata Ganjar yang dikutip laman Jatengprov, Rabu (18/8).
Ganjar menjelaskan, Geothermal Dieng merupakan salah satu yang pertama dari PT Geo Dipa Energi, selain itu juga pengembangan di wilayah Gunung Slamet dan Gunung Lawu ada potensi besar.
Pengembangan proyek geothermal tersebut, lanjut Ganjar, bisa lebih dirapikan lagi. Khususnya penggunaan teknologi yang lebih efisien, sehingga memiliki manfaat yang bagus. Proyek geothermal di kawasan Dieng pun terus dikembangkan.
Dalam waktu dekat PT Geo Dipa Energi akan menambah 12 sumur gas di daerah Karang Tengah, Banjarnegara. Sehingga kedepannya suplai energi untuk masyarakat dan industri dapat lebih banyak dan juga mendukung pariwisata di sekitar Dieng.
Ganjar menambahkan, selain memenuhi kebutuhan energi terbarukan, proyek geothermal itu juga bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata energi.
Sedangkan General Manager PT Geo Dipa Energi Unit Dieng, Puguh Wintoro, menambahkan potensi energi yang bisa dihasilkan oleh panas bumi Dieng mencapai 400 MW. Namun saat ini PT Geo Dipa Energi baru bisa menghasilkan 70 MW. Kedepannya akan ditambah menjadi 60 MW lagi.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mendorong pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Total potensi EBT di Indonesia hingga saat ini mencapai 417 gigawatt (GW). Mayoritas sumber EBT nasional berasal dari tenaga surya yakni sebanyak 207,8 GW. Kemudian disusul oleh sumber tenaga hidro sebesar 75 GW, angina 60,6 GW, bioenergi 32,6 GW, Geothermal (panas bumi) 23,9 GW, dan tenaga laut 17,9 GW.
Editor: Handi Fu