Ilustrasi Gula Kelapa Indonesia (Foto: Kementan)

Gula Kelapa Salatiga Tembus Pasar Rusia, UMKM Teken MoU Ekspor Rp2,33 Miliar

(Beritadaerah – Ekonomi) Produk gula kelapa dari UMKM asal Salatiga, Jawa Tengah, resmi menembus pasar Rusia. Melalui fasilitasi Atase Perdagangan RI di Moskow, PT Adarasa Putra Jaya menandatangani nota kesepahaman (MoU) ekspor dengan perusahaan Rusia, Bominghao Trading Co LLC, senilai USD 141,44 ribu atau sekitar Rp2,33 miliar.

Penandatanganan dilakukan secara hibrida pada 16 Oktober 2025 bertepatan dengan ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 di ICE BSD City, Tangerang. Sementara perwakilan perusahaan Rusia menandatangani dokumen dari Moskow.

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares, menyebut capaian ini sebagai tonggak penting bagi UMKM Indonesia dalam memperluas pasar ekspor ke kawasan nontradisional. “Keberhasilan PT Adarasa Putra Jaya merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak. Saya yakin semakin banyak produk UMKM Indonesia yang akan diterima pasar Rusia karena kualitas dan keunggulannya,” ujar Jose dalam keterangan tertulis.

Sementara itu, Atase Perdagangan RI di Moskow, Ardianto Mahdi Wibowo, optimistis kerja sama dagang Indonesia–Rusia akan terus meningkat, terutama dengan rencana penandatanganan perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia (Indonesia–EAEU FTA). “Implementasi perjanjian ini akan semakin mempermudah akses perdagangan ke Rusia dan negara-negara anggota EAEU lainnya,” jelasnya.

Dari pihak pelaku usaha, Direktur PT Adarasa Putra Jaya, Eunike Yuyus, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah dan pihak terkait yang telah membantu membuka jalan ekspor. “Kami bersyukur produk gula kelapa kami dapat diterima di Rusia. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi,” katanya.

Penandatanganan MoU ini turut disaksikan Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kementerian Perdagangan, Miftah Farid, yang menilai PT Adarasa Putra Jaya sebagai contoh sukses UMKM ekspor. “Ini sejalan dengan semangat program UMKM BISA Ekspor dari Kemendag. Kami akan terus memperkuat dukungan bagi UMKM agar mampu bersaing di pasar global,” ujarnya.

Kesepakatan ekspor ini menunjukkan bahwa produk lokal Indonesia, seperti gula kelapa dari Salatiga, memiliki daya saing tinggi dan diminati di pasar internasional, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pemasok produk berbasis kelapa di dunia.