(Beritadaerah-Temanggung) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung memastikan elpiji bersubsidi aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat. Kepastian ketersediaan tersebut berdasarkan pantauan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan juga laporan dari pihak distributor elpiji. Hal ini disampaikan oleh Pj. Sekda Agus Sujarwo di Temanggung, Jawa Timur, Kamis (6/2).
“Pasokan-pasokan yang lain, terutama gas elpiji tiga kilo sampai dengan kemarin kita ketemu para distributor elpiji ini, khususnya untuk elpiji yang tiga kilo pasokannya masih cukup terpenuhi untuk kebutuhan masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu yang membutuhkan,” kata Agus.
Ia menambahkan, Temanggung mendapat alokasi elpiji tiga kilogram dari Pertamina sebanyak 29.625 metrik ton, atau 9.875.000 tabung. Dengan jumlah tersebut, dipastikan dapat mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat. Pemkab Temanggung juga melakukan pengawasan terkait distribusi elpiji bersubsidi ini agar tepat sasaran.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik, serta tidak berlebihan dalam penggunaan elpiji, karena ketersediaan di pasaran sangat mencukupi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan golongan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), tetap dapat membeli tabung Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 Kg dengan harga terjangkau. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Bahlil di salah satu pangkalan LPG di Pekanbaru, Riau, Rabu (5/2).
Bahlil menegaskan bahwa subsidi LPG yang diberikan pemerintah bertujuan agar harga di masyarakat tidak melebihi harga yang sudah ditetapkan pemerintah. Kendati begitu, perlakuan UMKM untuk mendapatkan LPG 3 Kg akan berbeda dengan rumah tangga biasa, mengingat punya peran dan skala yang berbeda dari sisi perekonomian.
“Untuk saudara-saudara saya UMKM, tetap kita harus kasih. Jadi nanti kita akan buat juga aturan mainnya. Memang mereka diberikan berbeda dengan konsumsi rumah tangga biasa. Karena pasti mereka mau jual bakso, mau jual mie goreng, mau jual pisang goreng, atau goreng-gorengan. Ini kita harus melakukan berbeda. Dan saya mendukung UMKM harus diberikan berbeda dengan masyarakat biasa,” tegas Bahlil.
Sebagai langkah pengawasan, Kementerian ESDM berencana membentuk badan khusus untuk mengawasi distribusi dan penyaluran LPG 3 kg, seperti yang telah dilakukan terhadap subsidi bahan bakar minyak (BBM).